Bagi pria 54 tahun itu, ada beberapa alasan dirinya menolak menjadi asisten Shin Tae-yong.
Salah satunya karena PSSI tidak bisa memberikan alasan yang memuaskan.
Fakhri menganggap jika PSSI menawarkan posisi tersebut lantara statusnya sebagai pelatih tolak.
“Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai pelatih lokal. Kecuali kami gagal kemarin di kualifikasi Piala Asia U-19 atau lolos ke putaran final sebagai runner up terbaik atau lolos dengan tersandung-sandung, okelah. Saya tidak melihat alasan seperti itu," ujar Fakhri.
Selain itu Fakhri tak ingin meninggalkan jajaran asisten dan ofisial timnas U-19 yang telah membantunya.
Pelatih asal Aceh itu tak ingin terkesan menyelamatkan diri sendiri.
Bersama para asistennya, Fakhri berhasil memberikan prestasi yang gemilang selama 2017 - 2019 sebagai pelatih timnas U-16 dan U-19.
Fakhri berhasil membawa anak asuhnya menjuarai Piala AFF U-16 2018 dan lolos ke Piala AFF U-19 2020 sebagai juara grup fase kualifikasi.
Selain itu, Fakhri juga mengantarkan timnya ke perempat final Piala Asia U-16 2018.
View this post on Instagram
Source | : | Antara |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR