“Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai pelatih lokal," ujar Fakhri.
"Kecuali kami gagal kemarin di kualifikasi Piala Asia U-19 atau lolos ke putaran final sebagai runner up terbaik atau lolos dengan tersandung-sandung, okelah.
Baca Juga: Arema FC Perpanjang Kontrak Pemain Jebolan Diklat Persib Bandung
"Saya tidak melihat alasan seperti itu," imbuhnya.
Alasan kedua, Fakhri seolah tak ingin meninggalkan jajaran staf pelatih yang membantunya membawa Indonesia merengkuh gelar juara Piala AFF U-16 2018.
Fakhri tak ingin mengambil posisi nyaman dengan menerima tawaran jabatan sebagai asisten pelatih.
Selain itu, posisi asisten pelatih menurut Fakhri tak memberikan tantangan dalam karier kepelatihannya.
Source | : | antaranews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR