BolaStylo.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong miliki dua kelemahan yang bisa menimbulkan dampak negatif untuk para pemain di skuat Garuda.
Sosok Shin Tae-yong menjadi nama baru dalam dunia sepak bola Tanah Air, khususnya untuk timnas Indonesia pada saat ini.
Shin Tae-yong didapuk sebagai pelatih timnas Indonesia dalam jangka waktu yang cukup panjang pasca pemecatan Simon McMenemy.
Pelatih asal Korea Selatan ini akan menjadi juru taktik pasukan Garuda senior dan kelompok umur dalam kurun waktu empat tahun ke depan.
Perlu diketahui bahwa ternyata Shin Tae-yong memiliki dua kelemahan yang bisa berdampak negatif untuk para pemain di skuat timnas.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Alasan Hamka Hamzah Gabung Persita Tangerang
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, kelemahan Shin Tae-yong ini diungkap oleh jurnalis Goal asal Korea Selatan, Steve Han.
Menurut Han, mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunai 2018 ini setidaknya memiliki tiga kelemahan.
Menariknya, dua dari tiga kelemahan yang dimiliki Shin Tae-yong dapat menimbulkan dampak negatif untuk skuat timnas.
Pelatih berusia 50 tahun ini disebut memiliki reputasi sebagai pelatih metode latihan taktikal yang rumit.
Baca Juga: Pengakuan Unik Joel Vinicius saat Pertama Kali ke Indonesia
Bisa dipastikan bahwa bagi masyarakat asli Korea Selatan, Steve Han menilai bahwa metode taktikal Shin termasuk rumit.
Hal ini dapat berdampak kurang baik bagi para pemain Indonesia yang nantinya mendapat arahan dari Shin.
Selain itu, Steve Han menyebut penyataan publik yang dibuat Shin juga dapat berdampak negatif ke skuat timnas.
Entah pernyataan seperti apa yang dimaksud oleh Steve Han, namun ia dapat memastikan bahwa hal itu bisa membawa dampak negatif untuk tim.
Baca Juga: Rumah Evan Dimas di Surabaya Diteror, Begini Sikap Pihak Keluarga
"Bagi kelemahannya, menurut saya: 1. Reputasi sebagai pelatih yang kurang mempunyai detail rumit dalam metoda latihan taktikal," ucap Steve Han.
"2. Membuat pernyataan-pernyataan publik yang bisa mempunyai dampak negatif ke skuad; 3. Kurang pengalaman di luar Korea," imbuhnya.
Meski disebut memiliki pengalaman yang kurang ketika berkarier di luar Korea, Shin Tae-yong punya kesempatan untuk membuktikan.
Seperti halnya yang dilakukan Park Hang-seo bersama Vietnam. Sejak kedatangannya, The Golden Star menjelma sebagai klub yang diperhitungkan dunia.
Baca Juga: Rekap Final Malaysia Masters 2020 - Kento Momota Raih Emas, China Juara Umum
Source | : | Kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR