BolaStylo.com - Persib Bandung harus bersaing dengan salah satu klub untuk mendapatkan jasa Bruno Matos.
Persib Bandung belakangan ini kian santer dikabarkan bakal mendatangkan Bruno Matos.
Kabarnya kedatangan Bruno Matos itu merupakan barter setelah Persib Bandung ditinggal Ezechiel Ndouassel.
Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahyono, menampik kabar barter kedua pemain tersebut.
Baca Juga: Bos Persib Jelaskan Mengapa Ezechiel Dilarang Main Lawan Maung Bandung
Namun, pelatih Robert Rene Alberts, mengakui bahwa dirinya sedang memantau Bruno Matos.
Menurutnya, Bruno Matos adalah sosok pemain yang berkualitas.
"Kami tahu Bruno, kami tahu kualitasnya dan dia sudah tahu sepakbola Indonesia, dia juga sudah pernah bermain di level AFC jadi dia sudah punya pengalaman dan dia juga adalah pemain yang kami pantau," ujar Robert Alberts.
Baca Juga: Penolakan Halus Osvaldo Haay soal Kontrak Persebaya, Segera ke Persija?
Bruno Matos sendiri langsun dikaitkan dengan dua klub besar setelah keluar dari Bhayangkara FC, yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Kabar terkini, Persib menjadi tim yang paling santer dirumorkan ingin mendatangkan pemain asal Brasil tersebut.
Namun, Persib tampaknya akan menemui sedikit hambatan jika berniat mendatangkan Bruno Matos.
Baca Juga: Cari Pengganti Ezechiel, Pelatih Persib Bandung Pantau 3 Pemain
Sebab, tim Maung Bandung mendapatkan pesaing baru untuk mendapatkan tanda tangan Bruno Matos.
Kabar terbaru yang ramai di media sosial Twitter, Barito Putera juga berminat untuk menggunakan jasa pemain berusia 29 tahun itu.
Perlu diketahui, Barito Putera saat ini masih memiliki satu slot pemain asing untuk Liga 1 2020.
Baca Juga: Cari Pengganti Ezechiel, Pelatih Persib Bandung Pantau 3 Pemain
Slot pemain asing tim Pesut Etam saat ini masih diisi oleh Aleksandar Rakic, Yashir Pinto, dan Casio de Jesus.
Dengan demikian, Barito Putera memiliki peluang untuk meramaikan persaingan merekrut Bruno Matos.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR