BolaStylo.com - Tahun Baru Imlek 2020 ternyata tidak bersahabat dengan Persebaya Surabaya, pakar Feng Shui berikan saran demi jaga kekompakan.
Memasuki Tahun Baru Imlek 2020, Persebaya Surabaya mendapat wejangan dari pakar Feng Shui soal keberuntungan di musim Liga 1 2020.
Pakar Feng Shui asal Surabaya, Liem Tiong Yang menyebut langkah Persebaya Surabaya dalam meraih gelar juara Liga 1 2020 cukup berat.
Hal ini diungkapkan Liem Tiong Yang jika mengacu pada penanggalan Tahun Baru Imlek 2571.
Dilansir BolaStylo.com dari Surabaya Tribunnews, Persebaya Surabaya tidak cocok dengan keberuntungan yang muncul di Tahun Tikus Logam ini.
Baca Juga: Marcus Fernaldi Gideon dan Kembaran Rayakan Imlek, Netizen Dibuat Gemas Sosok Ini
Tahun Tikus Logam tidak cukup memberikan hoki atau keberuntungan bagi klub kelahiran tahun 1927 dengan shio kelinci elemen kayu.
Menurut Liem, pakar Feng Shui dari Klenten Boen Bio, Surabaya, shio kelinci tidak serasi dengan shio tikus logam sehingga akan memunculkan masalah.
Hal inilah yang membuat Liem mewanti-wanti Persebaya agar selalu menjaga kekompakan dari sesuatu yang tidak cocok.
Liem menyebut masalah akan muncul dan datang dengan sendirinya, seperti pertengkaran dan ini harus dihindari oleh Persebaya.
Baca Juga: Eks Striker Manchester United Merasa Sangat Kehilangan Kobe Bryant
"Persebaya memiliki shio kelinci, tidak serasi dengan tikus. Jadi kalau tidak serasi artinya cukup berat untuk menjalani kompetisi tahun ini," ucap Liem.
"Mereka harus jaga kekompakan karena sesuatu yang tidak cocok, artinya tidak ada masalah pun, masalah yang datang sendiri.
"Jadi hindari pertengkaran tidak penting," imbuhnya.
Lebih lanjut, Liem Tiong Yang juga menyarankan manajemen Persebaya Surabaya memberikan bonus bagi para pemain sebagai suntikan motivasi.
Baca Juga: Persib Bandung Masih Butuh Figur Pemimpin Seperti Supardi Nasir
Bonus tersebut diyakini menjadi kunci untuk mengatasi segala permasalahan yang nantinya dihadapi tim di ajang Liga 1 2020.
Selain itu, bonus tersebut juga dapat memberikan semangat bagi para pemain dalam berjuang di lapangan.
"Agar tidak padam, pemain harus semangat, contohnya kasih reward kalau menang kan jadi semangat," imbuhnya.
Source | : | bolastylo.bolasport.com,surabaya.tribunews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR