BolaStylo.com - Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Persebaya Surabaya dari Arema FC, Makan Konate ungkap faktor bergabung Bajul Ijo.
Transfer cukup mengejutkan dilakukan Persebaya Surabaya dengan mendatangkan Makan Konate dari Arema FC.
Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain baru, Makan Konate akhirnya tiba di Surabaya pada Sabtu (1/2/2020).
Di hari yang sama, pemain asal Mali itu juga diperkenalkan di kantor Persebaya Surabaya.
Terdapat hal menarik dalam momen perkenalan Makan Konate di kantor Persebaya tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming Leicester City Vs Chelsea Liga Inggris, Lampard Percaya Giroud!
Hal itu berkaitan dengan faktor penyebab Konate memilih meninggalkan Arema FC demi bergabung Persebaya Surabaya.
Dilansir BolaStylo.com dari Surabaya Tribunnews, Konate mengaku senang dapat bergabung dengan Persebaya.
Ia menyebut Persebaya memiliki suporter yang banyak juga dengan para pemain berkualitas.
"Saya senang sekali bergabung dengan Persebaya, tim yang miliki suporter besar, banyak pemain berkualitas," ucap Makan Konate.
Baca Juga: Ditanyai Terkait Masa Depan Mo Salah di Liverpool, Klopp Malah Bingung
"Semoga saya bisa memberi kontribusi besar dan membawa Persebaya juara," imbuhnya.
Bersama klub berjuluk Bajul Ijo, Konate dipastikan akan mengenakan jersey dengan nomor punggung 10.
Nomor tersebut dipilih karena menjadi favoritnya sejak berlabuh di Indonesia dan membela PSPS Pekanbaru.
"Saya suka nomor 10 karena tanggal lahir saya," ujar Konate.
Baca Juga: Digosipkan Hengkang, Teco Akui Irfan Bachdim Masih Semangat Latihan
"Mulai pertama kali ke Indonesia sampai sekarang dari tahun 2012 di PSPS sampai sekarang pakai nomor 10," imbuhnya.
Datang ke Surabaya, Konate bermodal 16 gol dan 11 asisst dari total 33 penampilan bersama Arema FC di musim lalu.
Ia menjadi penyumbang asisst terbanyak kedua di Liga 1 2019, di bawah Rizky Pora dari Barito Putera dengan koleksi 13 asisst.
Source | : | Surabaya.tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR