Sejatinya Federer melontarkan kalimat-kaliamt yang cenderung kasar tersebut dengan campuran bahasa Swiss, Jerman, Inggris bahkan Prancis.
Dengan mencampur berbagai bahasa tersebut, Federer merasa aman karena ia percaya diri tak akan ada yang tahu ia tengah mengeluarkan kata-kata bernada sumpah serapah itu.
Sayangnya, salah satu hakim garis di pertandingan tersebut rupanya ada yang mengerti arti kata-kata yang diucapkan Federer tersebut.
Hakim garis itu pun melaporkan pelanggaran yang dilakukan Fedrer pada umpire pemimpin laga.
Alhasil, Federer pun harus menerima hukuman berupa denda sebesar 41,3 juta rupiah.
Terkait kesialannya yang ketahuan bersumpah serapah tersebut, Federe mengaku menyesal dan ia akan berhati-hati di pertandingan berikutnya.
"Ya, jelas sekali hakim garis tersebut juga tahu bahasa slang dan banyak bahasa lain," ucap Federer dikutip SportFEAT.com dari Swissinfo.ch.
"Lain kali saya harus mengecek lebih dulu dari mana asal hakim garis di pertandingan yang akan saya jalani," ucapnya.
Federer kemudian mengkonfirmasi jika kata-kata tersebut hanya keluar karena ia merasa sangat frustasi.
Ia sejatinya yak memiliki kebiasaan mengatakan hal-hal buruk sebenarnya.
Sejujurnya, saya sangat merasa frustasi di situ. Tapi ya itu normal, saya menemui kesulitan di laga saya," kata Federer.
"Tapi bukan berarti saya suka mengeluarkan kata-kata seperti itu ya," tegasnya.
Meski harus menerima denda, Federer paling tidak berhasil meraih kemenangan atas atas Tennys saat itu dengan skor (6-3, 2-6, 2-6, 7-6, 6-3).
View this post on Instagram
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR