Saat itu ia harus menjadi seorang ayah dalam usia muda dengan banyak beban.
"Momen paling terendah dalam hidup saya adalah beberapa tahun dan beberapa tahun dan beberapa tahun lalu, saya pikir ketika putriku pertama lahir pada 2005," tutur Wilder pada BT Sport.
Wilder lantas melanjutkan jika kelahiran putrinya menjadi sesuatu yang berat setahun kemudian dan membuatnya hampir bunuh diri.
"Tapi di 2006 itu menjadi sangat berat bagi saya. Di poin itu saya kehilangan keluarga saya. Pada saat itu saya memiliki pistol di paha saya dan sudah siap untuk membunuh diri saya sendiri," tutur Wilder.
Wilder mengatakan jika pikiran itu datang dari manusia biasa sepertinya yang mengalami deperesi.
Pasalnya, putrinya lahir dengan keadaan kurang sempurna yang membutuhkan dana besar dari untuk melakukan pengobatan.
"Saat itu sangat berat menjadi 19 tahun, memiliki anak pertama saya yang lahir dengan disorder (gangguan)," tutur Wilder.
"Kita semua berdoa agar anak-anak dilahirkan sehat dan ketika kamu mendapat tantangan dalam hidup, terutama ketika kamu dimasa muda menuju dewasa dan berusaha menjalani kehidupan dan jalan Anda sendiri serta menemukan perjalanan kamu sendiri."
"Dan kemudian kamu memiliki tugas yang lebih besar di depan kamu dan anakmu membutuhkan lebih banyak cinta daripada anak normal dan ketika kamu hampir tidak ada akhirnya mencari uang melewati tangan Anda, hal itu terjadi karena tagihan dan hal-hal lain."
"Kamu akan mulai dari membayar cek ke membayar cek, aku sudah melakukan itu, aku sudah di sana, aku tahu bagaimana rasanya," ceritanya.
Namun, saat mencoba peruntungan di dunia tinju pada usia 20 tahun, kehidupan Wilder mulai berubah ke arah lebih baik.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR