Pasalnya tunggal putri Indonesia kerap kali terjegal oleh nama-nama besar seperti Ratchanok Intanon, Akane Yamaguchi dan beberapa nama top dunia lainnya.
Terkait kekalahan yang kerap diderita para tunggal putri Indonesia itu, pelatih Rionny Mainaky menolak jika anak asuhnya mengalami trauma.
Rionny menyatakan jika masalah anak didiknya bukan pasal trauma akan kekalahan namun lebih ke kurangnya motivasi.
"Mereka itu sebenarnya bukan trauma, tapi lebih kepada motivasi yang kurang," kata Rionny sebagaimana dilansir dari BolaSport.com yang menemui sang pelatih pada Kamis (6/2/2020).
Pelatih tunggal putri Indonesia itu menyatakan jika perihal kalah menang itu adalah hal wajar.
"Kalau kalah menang itu kan wajar dan biasa terjadi. Sebagai pemain kalau terima itu oke tidak ada masalah, begitu juga pelatih," tutur Rionny.
Sehingga hal yang harus dilakukan adalah menjaga kondisi dan memotivasi para pemain.
"Tapi itu semua juga tinggal pintar-pintarnya pelatih bagaimana jaga kondisi dan motivasi para pemain," lanjut Rionny.
Tunggal putri Indonesia sendiri kini bakal menjadi sektor tumpuan bagi tim beregu Indonesia dalam kompetisi Kejuaraan Beregu Asia 2020 pada 11-16 Februari 2020 mendatang.
Mengenai hal itu, Rionny menekankan aspek motivasi kepada para pemain sebagai persiapan menghadapi ajang kualifikasi Piala Uber 2020 tersebut.
Baca Juga: Sosok Pacar Fajar Alfian Dibongkar Make Up Artis Ini!
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR