BolaStylo.com - Legenda sepak bola Brasil, Pele mengalami depresi lantaran kondisi kesehatannya yang semakin memburuk hingga membuatnya kesulitan untuk berjalan.
Legenda sepak bola Brasil, Pele sedang mengalami kondisi yang memprihatinkan dikarenakan penyakit di persendian pinggulnya beberapa waktu yang lalu.
Penyakit itu membuat Pele, yang terkenal sebagai ikon sepak bola Brasil merasa depresi berat.
Kini, pemain bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
Ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan, dan akhir-akhir ini ia lebih sering terlihat menggunakan kursi roda.
Baca Juga: Perbedaan Ekspresi Marah Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic Ketika Kalah
Anak Pele, Edinho mengutarakan keprihatinan yang diliatnya ketika melihat sang ayah merasakan depresi karena penyakit yang tengah dideritanya.
Sebagai seorang anak, Edinho mengutarakan apa yang dirasakan oleh ayahnya yang kini telah berumur 79 tahun itu.
"Dia (Pele) sangat rapuh, apalagi untuk bergerak, dan itu membuatnya mengalami semacam depresi," ungkap Edinho ketika diinterview Globoesporte.com.
"Bayangkan saja, dia adalah Raja, dia selalu menjadi sosok yang mengesankan, sekarang ia tidak mampu berjalan dengan normal, tentu saja ia malu," imbuhnya.
Baca Juga: Alasan Atmosfer Derby Della Madonnina Lebih Baik Daripada Liga Inggris
Edinho menambahkan, jika Pele kini semakin menutup diri dari siapa pun.
Menurut sang anak, ayahnya kini juga enggan berbicara terkait sepak bola, yang sejatinya adalah hal kesukaannya.
Selain itu, Pele kini enggan untuk meninggalkan rumah dan juga tidak ingin melakukan fisioterapi untuk mengobati penyakitnya.
Selama mebela timnas Brasil, Pele mampu membawa Canarinho meraih tiga gelar juara Piala Dunia.
Selain itu, ia mampu menjadi top-scorer Brasil hingga saat ini dengan koleksi 77 gol.
Baca Juga: Legenda Manchester United Sindir Ashley Young Usai Derbi della Maddonina
Source | : | bolastylo.bolasport.com,foxsports.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR