Menurut Sportbible, Marega tak tahan mendengar teriakan rasis dari tribun penonton dan bersikeras meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes atas tindakan rasisme tersebut.
Para pemain dari kedua belah pihak pun mencoba menenangkan Moussa Marega supaya mau kembali bertanding.
Marega abandona o relvado no D. Afonso Henriques contra a vontade de colegas e equipa técnica#LigaNOS #VSCFCP
— VSPORTS (@vsports_pt) February 16, 2020
????⏱ https://t.co/q8tCRvjMxS pic.twitter.com/vRd7LfTtme
Namun, ia tetap keluar lapangan sambil mencemooh para suporter Guimaraes atas tindakan memalukan mereka.
Alhasil, ia malah diganjar kartu kuning atas aksi rasisme yang diterimanya.
Baca Juga: 3 Hal yang Bikin Kans Juventus Datangkan Guardiola Menipis, Salah Satunya soal Uang
Uniknya, Moussa Marega merupakan mantan pemain Guimaraes sendiri pada musim 2016/2017.
Pernah menjadi top-scorer tim kesayangan mereka tidak membuat para suporter Guimaraes menghargai jasa pemain berusia 28 tahun itu.
Terlanjur kecewa dengan mantan klubnya, Marega merespon aksi itu lewat akun media sosial Instagram pribadinya.
"Saya juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kepada wasit yang tidak membela saya dan memberi kartu kuning karena saya membela warna kulit saya," tulis Marega menyindir wasit.
Baca Juga: Alasan Khusus Jose Mourinho Dukung UEFA Hukum Manchester City
"Saya harap saya tidak pernah bertemu kalian di lapangan sepak bola lagi. Kalian memalukan," imbuhnya dengan kesal.
Source | : | bolastylo.bolasport.com,SportBibble.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR