BolaStylo.com - FIFA melakukan investigasi terhadap pemain timnas Myamnar terkait dugaan match fixing Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Match fixing atau pengaturan skor kembali muncul di dunia sepak bola, kali ini dugaan itu muncul dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
FIFA selaku federasi sepak bola dunia mencurigai adanya match fixing pada pertandingan penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Myanmar melawan Kyrgyzstan.
Kecurigaan FIFA muncul setelah Myamnar kalah telak 0-7 dari Kyrgyzstan pada laga yang berlangsung di Dolen Omurzakov Stadium, Bishkek, Kyrgyzstan, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga: Timnas Indonesia Ditunggu Tim Bertabur Pemain Naturalisasi di Kualifikasi Piala Dunia 2020
Gol kemenangan Kyrgyzstan saat itu tercipta berkat hat-trick Edgar Bernhardt, brace Alimardon Shukurov, dan sebiji gol dari Gulzhigit Alykulov serta Valery Kichin.
Pihak FIFA yang curiga dengan hasil pertandingan itu langsung melakukan investigasi.
Pejabat FIFA yang ditemani pihak AFC kemudian melakukan kunjungan langsung ke Myanmar.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, TC Timnas U-19 Indonesia di Asia Timur Terancam
Menurut ketua Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF), Zaw Zaw, membenarkan adanya kunjungan dari pihak FIFA dan AFC untuk menyelidiki dugaan pengaturan skor.
Zaw Zaw sendiri memaklumi jika FIFA curiga ada dugaan match fixing pada laga Myanmar kontra Kyrgyzstan.
Pasalnya hasil pertandingan tersebut menunjukkan margin gol yang besar.
Baca Juga: Aturan Ketat Shin Tae-yong, Pemain Timnas Indonesia Dilarang Makan Gorengan
Zaw Zaw pun memastikan pihak MFF akan ikut membantu FIFA mengusut dugaan match fixing.
"Normal apabila FIFA memulai investigasi ke pertandingan dengan margin gol besar," kata Zaw Zaw, dikutip BolaStylo.com dari Eleven Myanmar.
"Kami membantu mereka dalam penyelidikan. FIFA selalu melakukan penyelidikan seperti itu."
Baca Juga: Jadwal Persib Bandung, Uji Coba Lawan 2 Tim Sekaligus dalam Satu Hari
Zaw Zaw menambahkan bahwa penyelidikan yang dilakukan FIFA dalam sebuah pertandingan kelas dunia adalah hal yang wajar.
FIFA, kata Zaw Zaw, akan melakukan penyelidikan kapan pun apabila merasa ragu terhadap hasil pertandingan.
"Investigasi pada pengaturan pertandingan dilakukan di seluruh dunia. Menurut aturan dan regulasi, FIFA dan AFC menyelidiki kapan pun mereka ragu ada pengaturan pertandingan."
"Jika mereka menemukan sesuatu yang mencurigakan, mereka akan membuat pengumuman. Jika tidak, kami tidak akan melakukannya," ujar Zaw Zaw menambambahkan.
Menurut laporan Eleven Myanmar, pejabat FIFA dan AFC akan menginterogasi delapan pemain yang bermain pada laga Myanmar vs Kyrgyzstan.
Pejabat FIFA dan AFC akan menyertakan video dan fakta saat proses interogasi berlangsung.
Baca Juga: Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Diklaim Bakal Bikin Sengsara Thailand dan Vietnam
Kekalahan Myanmar dari Kyrgyzstan memang sempat menggegerkan para suporter Negeri Pagoda Emas.
Bahkan, kekalahan itu membuat Miodrag Radulovic dipecat sebagai pelatih Myanmar.
Padahal, saat itu Miodrag Radulovic baru bekerja selama enam bulan menangani timnas Myanmar.
Setelah Miodrag Radulovic dipecat, MFF kembali menunjuk Antoine Hey sebagai pelatih timnas Myanmar.
Bersama Antoine Hey, timnas Myanmar bangkit setelah menelan tiga kekalahan beruntun di laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kini, timnas Myanmar berada di urutan keempat klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan perolehan enam poin.
Timnas Myanmar dijadwalkan menghadapi Jepang dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 26 Maret 2020.
Lima hari kemudian, timnas Myanmar akan kembali menjajal Kyrgyzstan.
Source | : | Eleven Myanmar |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR