BolaStylo.com - Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana mengungkapkan hal apa yang membuat Shin Tae Yong beda dari pelatih sebelumnya.
Bayu Pradana menjadi salah satu dari puluhan pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta.
Mengikuti pelatihan sejak Jumat (14/2/2020), Bayu Pradana pun merasakan dan melahap berbagai menu latihan yang disiapkan Shin Tae Yong.
Setelah melahap beberapa menu latihan rancangan Shin Tae Yong, Bayu Pradana mengungkapkan perbedaan yang mencolok dari pelatih asal Korea Selatan itu dari pelatih lainnya.
Bayu yang pernah merasakan era Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl dan Simon McMenemy itu menjelaskan jika Shin memiliki porsi latihan yang sangat menggenjot fisik.
Menurut bayu, pelatih berusia 50 tahun itu lebih rajin melatih fisik para pemain dari pelatih-pelatih sebelumnya.
"Mungkin yang paling menonjol buat saya dari Shin Tae-yong itu terkait fisik. Pelatih sebelumnya, mungkin jarang sekali latihan fisik," ujar Bayu sebagaimana dilansir dari Bolasport.
Selama tiga hari berlatih bersaam Shin Tae Yong, bayu tahu benar bagaimana pelatih asal Korea Selatan itu mencoba meningkatkan fisik pemain.
"Selama tiga hari ini mengutamakan fisik. Saya pribadi senang bisa gabung di sini. Shin Tae-yong juga bagus untuk peningkatan fisik pemain," tutur pemain asal Salatiga itu.
"Selama tiga hari sebelumnya, dia selalu mengutamakan latihan fisik. Itu menjadi hal yang utama di dalam dan luar lapangan. Seperti halnya soal waktu makan," ucapnya mengakhiri.
Terlepas dari keterangan Bayu, saat pertama direkrut PSSI, Shin memang pernah mengatakan jika para pemain Indonesia memiliki kelemahan dalam hal ketahanan fisik.
Sehingga ia ingin meningkatkan hal tersebut, tak heran jika latihan fisik menjadi menu utama latihan para pemain Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia sendiri akan kembali diuji kekuataannnya pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret mendatang.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR