BolaStylo.com - Kronologi bentrokan antarsuporter disaat Persebaya bertemu Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Terjadi bentrokan antarsuporter yang melibatkan pendukung garis keras klub Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Insiden ini berlangsung ketika Persebaya bertemu Arema FC di babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Pertandingan tersebut digelar tanpa penonton di Stadion Soepriadi, Blitar, Jawa Timur.
Terjadi aksi lempar batu antarsuporter yang mengakibatkan beberapa diantara suporter mengalami luka cukup serius.
Baca Juga: Arema FC Vs Persebaya, Polisi Amankan Oknum Suporter Bawa Keris!
Selain itu, terdapat empat kendaraan motor yang dibakar oleh oknum suporter kedua klub.
Namun, Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut total terdapat tujuh sepeda motor yang terbakar dalam insiden tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari Surabaya Tribunnews, bentrok suporter terjadi di sekitar Pasar Hewan Dimoro.
Menurut informasi yang didapat, sebanyak empat unit kendaraan bermotor dibakar dan satu orang menjadi korban luka kericuhan.
Bentrokan antarsuporter terjadi di dua titik lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo di Jalan Ciliwung.
Baca Juga: Serangan Kevin Sanjaya Sukses Bikin Rusak Raket Pemain Malaysia, Begini Kronologinya
Diketahui bahwa kedua lokasi tersebut memang berada di dekat stadion tempat pertandingan di gelar.
Mengenai detail terjadinya bentrokan, Leonard belum dapat memastikan secara pasti, namun ia menegaskan bahwa sebelumnya kedua suporter memang sudah berkumpul di dekat stadion.
"Ada insiden kecil. Pertama terjadi sebelum pertandingan dimulai di Jalan Kapuas, kedua di areal persawahan Kelurahan Bendo," ucap AKBP Leonard M Sinambela.
"Kedua suporter sempat bertemu dan terjadi insiden.
Baca Juga: Shin Tae-yong Larang Pemain Timnas Indonesia Bawa Barang Ini saat Latihan
"Masih ditangani petugas, kami belum tahu detailnya. Kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu," imbuhnya.
AKBP Leonard menyebut massa suporter Arema FC berkumpul di kawasan PIPP, sementara suporter Persebaya berada di Jalan Kali Brantas, barat Stadion Soepriadi.
Ia mengaku telah mengerahkan para personel untuk dapat menghalau kedua suporter bertemu.
Beberapa rombongan suporter Arema FC yang hendak masuk ke wilayah Blitar juga telah dihalau.
Polisi bahkan melalukan pengawalan terhadap suporter Arema FC yang dipaksa kembali ke Malang dan sebagian ikut nonton bareng di Batalyon 511.
"Sebagian suporter berkumpul di PIPP. Kalau ada suporter lagi yang hendak masuk ke Kota Blitar akan kami halau," ujar Leonard.
"Mereka kami suruh kembali ke Malang dengan pengawalan.
"Kalau tetap ingin menonton akan kami bawa ke Batalyon 511 untuk nonton bareng di sana," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil dan Dampak Nyata Latihan Fisik Berat Pemain Timnas Indonesia
Sama halnya dengan itu, pihak kepolisian juga menghalau para suporter Persebaya yang hendak memasuki stadion.
AKBP Leonard menegaskan bahwa pihaknya berkonsentrasi penuh mengenai bagaimana agar para suporter tidak saling bertemu.
"Kami juga terus mendorong suporter Persebaya agar tidak mendekat ke stadion," kata Leonard.
"Intinya, saat ini, kami berkonsentrasi memisahkan kelompok suporter agar tidak bertemu," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan Tony Ferguson, Petarung Inilah yang Bakal Beri Masalah Bagi Khabib Nurmagomedov
Source | : | Surabaya.tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR