BolaStylo.com - Penyerang pinjaman Manchester United, Idion Ighalo, memiliki cerita sedih dibalik kebahagiaannya cetak gol perdana untuk Setan Merah.
Odion Ighalo baru saja mencetak gol perdananya bagi Manchester United kala menang 5-0 atas Club Brugge pada leg kedua babak 32 besar di Old Trafford, Jumat (27/2/2020) dini hari WIB.
Meski bahagia torehkan gol pertama untuk Manchester United, Odion Ighalo juga harus merasakan kesedihan pada saat yang bersamaan.
Pada laga tersebut, penyerang yang dipinjam dari pinjaman Shanghai Shenhua itu mencatatkan gol kedua Manchester United pada menit ke-34.
Gol Setan Merah lainnya dicetak oleh penalti Bruno Fernandes (27'), Scot McTominay (41'), dan Fred (82', 90+3').
Baca Juga: Dicap Menjadi Biang Kekalahan, Deontay Wilder Ingin Pecat Mark Breland
Ighalo mendedikasikan golnya untuk mendiang kakaknya, yang telah meninggal di Kanada pada Desember 2019 yang lalu.
Pemain berusia 30 tahun itu melakukan selebrasi pasca mencetak gol dengan mengangkat kostumnya untuk memperlihatkan foto sang almarhum kakak.
"Setiap gol yang saya cetak dari sekarang hingga karier saya berakhir akan saya dedikasikan untuk Tuhan dan dirinya," ungkap Ighalo dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail.
"Saya menulis nama dia di kaos putih yang spesial dan memasang namanya di sepatu."
Baca Juga: Virus Corona Merebak di Liga Italia, 1 Pemain Positif Terjangkit
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dia akan selalu bersama saya," ujarnya mengakhiri.
Odion Ighalo didatangkan Manchester United jelang berakhirnya bursa transfer pada Januari lalu.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mendatangkan Odion Ighalo sebagai pengganti sementara Marcus Rashford yang tengah mengalami cedera.
Sejauh ini Odion Ighalo telah memainkan empat laga bersama Manchester United dengan koleksi satu gol.
Baca Juga: Juergen Klopp Amankan Penerus Mohammad Salah Bertahan di Liverpool
Baca Juga: Umuh Muchtar Mundur, Pelatih Persib Akan Rangkap Jabatan sebagai Manajer
Source | : | dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR