BolaStylo.com - Sebanyak sembilan pebulu tangkis Indonesia ikut merasakan dampak dari penyebaran virus corona di berbagai negara belahan dunia.
Wabah virus corona menyebar kecemasan masyarakat dunia, tak terkecuali dalam bulu tangkis.
Pasalnya, para pebulu tangkis Indonesia turut merasakan dampak ganasnya penyebaran wabah virus corona.
Dampak yang dirasakan para pebulu tangkis Indonesia ini adalah jadwal turnamen Internasional yang berantakan karena virus tersebut.
Baca Juga: Dua WNI Positif Virus Corona, Berikut 5 Cara Efektif agar Tidak Tertular
Ada sembilan pebulu tangkis Indonesia yang terkena dampak dari penyebaran wabah virus corona.
Sembilan pebulu tangkis itu tersebar pada nomor tunggal putri dan ganda campuran.
Pada sektor tunggal putri, ada sektor tunggal putri, Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Eropa, Presiden FIFA Pertimbangkan Langkah Ini!
Selanjutnya, dari nomor ganda campuran ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sembilan pebulu tangkis ini sebenarnya dijadwalkan tampil pada turnamen German Open 2020 di Mulheim an der Rurhr pada 3-8 Maret.
Namun, mereka batal berlaga karena German Open 2020 dibatalkan akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Ancaman Virus Corona, Tim Indonesia Tetap Berangkat ke All England!
BWF mengumumkan kalau turnamen level super 300 itu dibatalkan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.
Menurut Direktur Olahraga dan Kesehatan Mulheim, Marc Buchholz, German Open 2020 dibatalkan karena otoritas kesehatan tak memberi izin untuk melaksanakan turnamen.
"Berdasarkan rekomendasi oleh otoritas kesehatan, internasional. Turnamen bulutangkis German Open dibatalkan," kata Buchholz, dikutip BolaStylo.com dari situs resmi Federasi Bulutangis Asosiasi Badminton Jerman (DBV).
Baca Juga: Indonesia Open 2020 Terancam Terkena Imbas Virus Corona, Dibatalkan?
Sepanjang bulan Maret 2020, seharusnya ada lima kejuaraan BWF lainnya yang akan digelar diantaranya All England (11-15 Maret), Swiss Open (17-22 Maret), India Open (24-29 Maret), Orleans Masters (24-29 Maret), dan Malaysia Open (31 Maret-5 April).
Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai nasib kelima turnamen tersebut.
Meski begitu, tim bulu tangkis Indonesia dipastikan tetap akan berangkat ke Inggris untuk mengikuti kejuaraan All England.
Baca Juga: Daftar Event Besar Olahraga di Indonesia yang Terancam Kena Imbas Virus Corona
Kepastian berangkat tim bulu tangkis Indonesia ke All England disampaikan oleh Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.
"Masih sesuai jadwal. Sabtu malam (7/3/2020) tim akan bertolak ke London," kata Achmad Budiharto, dilansir dari dikutip dari Antara, Selasa (3/3/2020).
Achmad, menambahkan, PBSI akan terus memantau perkembangan soal kejuaraan All England 2020.
Baca Juga: Sikap BWF Pasca Indonesia Positif Terjangkit Virus Corona, Ngotot Karena Ini!
"Kami terus memantau perkembangan. Namun, hingga saat ini semuanya masih sesuai jadwal," ujar Achmad menambahkan.
Achmad berharap, permasalahan virus corona bisa segera diatasi sehingga kejuaraan Internasional lainnya, termasuk All England, bisa dilangsungkan sesuai jadwal.
"Harapan kami, tidak ada lagi pertandingan BWF yang dibatalkan. Semoga semuanya bisa diatasi," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Positif Virus Corona, Yuk! Lakukan Langkah Pencegahannya Berikut Ini
Merebaknya virus corona memang cukup menghantui karena turnamen BWF melibatkan banyak atlet dari berbagai negara.
Indonesia sendiri kini menjadi salah satu negara yang positif terkena penyebaran virus.
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR