Nama 23 pemain tersebut adalah Busari, Fachruddin, M Roby, Zukifli Syukur, Ahmad Bustomi, I Made Wirawan, Atep, M Ridwan, Tantan, Samsul Arif, Ricardo Salampessy, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Lukas Mandowen, Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Greg Nwololo,Boaz Solossa, Irfan Raditya dan Aji Saka.
Akibat dari penolakan tersebut 23 pemain itu harus menerima sanksi berat larangan 6 bulan bertanding dan denda 100 juta rupiah.
Kala itu, Indonesia memang tengah menghadapi polemik dualisme kompetisi.
Sehingga ada dua Liga yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
Kala itu banyak klub yang berkompetisi di ISL menolak melepas pemain mereka ke Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan PSSI, Djohar Arifin.
Sementara dari 23 pemain yang tak penuhi pemanggilan itu hanya ada dua nama dari IPL yakni Irfan Raditya dan Aji Saka yang kala itu berasal dari Arema.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR