Di tengah maraknya virus corona, jabat tangan menjadi satu hal yang cukup rentan karena terjadinya kontak fisik antar pemain.
Namun, BWF memiliki pertimbangan tersendiri dan sudah mendapatkan saran dari pihak kesehatan yang berwenang.
Menurut pihak tersebut, jabat tangan tak perlu disingkirkan dari kompetisi.
BWF akan tetap melakukan etika normal pertandingan seperti jabat tangan, lempar koin dan protokol upacara pemberian medali.
"Para pemain dan ofisial biasanya berjabat tangan, melakukan pengepalan atau bertepuk tangan, yang merupakan cara yang dapat diterima untuk menunjukkan rasa hormat dan permainan yang adil kepada lawan dan membuat salam umum," kata BWF.
"BWF telah dinasihati oleh otoritas kesehatan bahwa tidak perlu untuk melarang berjabat tangan atau sejenisnya selama peserta mengikuti protokol kebersihan yang aman yang umumnya disarankan - seperti mencuci tangan dengan seksama dan sering, menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan menghindari menyentuh wajah Anda. dengan tangan."
Jabat tangan antar sebelum dan setelah bermain memang biasanya selalu dilakukan.
Hal ini menjadi lambang fair play antar pemain di kompetisi tersebut.
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR