BolaStylo.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tidak merekomendasikan larangan untuk tidak berjabat tangan di kejuaraan layaknya Liga Inggris.
Larangan jabat tangan muncul di tengah mewabahnya virus corona yang telah memasuki kawasan Inggris.
Hal itu bahkan sudah diterapkan di salah satu cabang olahraga terpopuler Negeri Ratu Elizabeth yakni Liga Inggris.
Salah satu contoh ketika pertandingan pekan ke-29 Liga Inggris antara Liverpool versus Bournemouth yang digelar pada Sabtu (7/3/2020).
Para pemain kedua klub serta wasit tidak melakukan jabat tangan jelang kick off dimulai.
Baca Juga: Akun Instagram Bintang Muda Persib Diretas, Dijual Pelaku Seharga Rp7 Juta
Kebijakan berbeda justru diambil BWF dalam gelaran All England 2020 yang digelar di Inggris pula.
Sesuai dengan pernyataan resmi BWF yang dibagikan melalui laman resmi, jabat tangan antarpemain dan wasit tetap diberlakukan.
"Para pemain dan ofisial biasanya berjabat tangan atau bertepuk tangan, yang merupakan cara yang dapat diterima untuk menunjukkan rasa hormat dan permainan yang adil kepada lawan dan membuat salam umum," bunyi pernyataan BWF.
"BWF telah mendapat saran dari otoritas kesehatan bahwa tidak perlu untuk melarang berjabat tangan atau sejenisnya selama peserta mengikuti protokol kebersihan yang aman," imbuhnya.
Baca Juga: Dikira Merugikan, Mundurnya Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Buat Shin Tae-yong Beruntung
All England 2020 tetap digelar sesuai masukan dari pemerintah serta rencana penanggulangan virus corona di Inggris yang dirilis pada Selasa (3/3/2020).
Chief Executive Badminton England, Adrian Christy dalam pengumuman resmi di situs BWF juga memastikan bahwa All England Open 2020 tetap digelar.
"Kami akan menggelar YONEX All England Open 2020 di Arena Birmingham pada 11-15 Maret sesuai rencana," ucap Adrian.
Namun demikian, panitia tetap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan guna pencegahan virus corona.
Baca Juga: Soal Rematch Lawan McGregor, Khabib Hanya Nurut Sama Orang Ini!
Dampak virus corona juga membuat beberapa negara tuan rumah BWF World Tour 2020 menutup pintu beberapa negara peserta lain.
Salah satunya India, melalui pemerintahan yang melarang beberapa negeara peserta seperti China, Korea Selatan dan Jepang untuk berpartisipasi di India Open 2020 New Delhi pada 24-29 Maret.
Bahkan, pemerintah India menangguhkan visa para pelanggan yang berasal dari ketiga negara tersebut.
Source | : | bolastylo.bolasport.com,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR