Dengan terbalut suasana antusias pasca-kemenangan, Melati menceritakan impiannya ketika masih kecil.
"Ketika saya masih kecil, saya selalu bermimpi memenangkan All England suatu saat, dan akhirnya itu menjadi kenyataan," kata Melati Daeva dilansir BolaStylo.com dari Tribunnews.
"Semua pemain bulu tangkis tentu bemimpi untuk berada di sini dan berdiri di tempat kami sekarang," imbuhnya.
Kemenangan ini pun menjadi gelar pertama bagi Praveen/Melati selama keikutsertaan mereka pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen/Melati Tak Akan Disambut di Tanah Air
Pasangan Praveen/Melati berhasil menjuarai All England 2020 sektor ganda campuran setelah mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavanukroh/Sapsiree Taerattanachai, di partai final.
Mereka mengalahkan Dechapol/Sapsiree lewat rubber gim dengan skor 21-17, 15-21, 28-8 dalam tempo 62 menit.
Setelah menjadi juara di ajang All England 2020, ranking Praveen/Melati di BWF kian menanjak.
Baca Juga: Usai Juara All England 2020, Praveen/Melati Kena Dampak Virus Corona
Kini, mereka telah berhasil naik ke peringkat keempat di sektor ganda campuran dengan mengoleksi 80.247 poin.
Praveen/Jordan berhasil menggeser ganda campuran asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino
Pasangan Yuta/Arisa kini harus rela turun ke peringkat kelima dengan raihan 75.883 poin.
Baca Juga: Efek Domino Virus Corona Bagi Liverpool, Batal Catatkan Rekor Baru
Source | : | Tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR