BolaStylo.com - Dua klub Liga Spanyol, Real Valladolid dan Eibar, dikabarkan menolak alat tes virus corona (Covid-19) yang dibagikan penyelenggara La Liga.
Di tengah penyebaran virus corona atau covid-19, penyelenggara Liga Spanyol langsung mengambil tindakan preventif.
Salah satu langkah yang diambil penyelenggara Liga Spanyol adalah membagikan alat tes Covid-19 kepada klub peserta.
Namun demikian, ternyata tak semua klub Liga Spanyol menerima alas tes Covid-19 itu.
Baca Juga: COVID-19 - Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Logam, Kaca, Plastik, Kardus, Udara?
Dilansir dari AS, ada dua klub Liga Spanyol yang menolak menerima sumbangan alat tersebut.
Dua klub yang dimaksud adalah Real Valladolid dan SD Eibar.
Mereka menolak sumbangan alat tes Covid-19 ini dengan alasan banyak orang yang lebih membutuhkan ketimbang klub.
Baca Juga: Callum Hudson-Odoi Berangsur Pulih dari Virus Corona, Lampard Tekankan Hal Ini
Salah satu juru bicara klub Valladolid, David Espiner, membenarkan hal tersebut.
"Memang benar bahwa LaLiga telah menyediakannya kepada kami, tetapi kami belum melakukannya karena alasan sosial dan medis," kata David Espiner.
"Tidak ada pemain yang menunjukkan gejala dan kami percaya bahwa ada kelompok orang yang akan mendapat manfaat lebih banyak dari mereka dan yang membutuhkan lebih banyak. Mereka adalah orang-orang yang harus diberi prioritas. "
Baca Juga: Ketua PSSI Jepang Positiv COVID-19 Sepulang dari Eropa dan Amerika
Espiner menambahkan, bahwa Valladoid telah melakukan tindakan sejak ada pandemi virus corona.
"Sejak awal, kami melakukan bagian untuk menjaga kesehatan pekerja kami dan semua orang yang secara tidak langsung terlibat dalam klub," ujarnya.
Terpisah, manajemen SD Eibar juga mengatakan mereka menolak alat tes Covid-19 yang disediakan penyelenggara Liga Spanyol.
Baca Juga: Ditetapkan WHO Sebagai Pandemi Global, Simak 3 Gejala Awal COVID-19!
Kabarnya, SD Eibar menyumbangkan alat uji mereka ke lembaga layanan kesehatan masyarakat.
Seperti halnya Valladolid, SD Eibar menolak sumbangan karena merasa ada pihak yang lebih membutuhkan.
Penggunaan alat tes corona untuk pesepak bola di Spanyol memang masih menjadi pro kontra.
Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF), Luis Rubiales sendiri, justru tidak suka ketika pesepak bola mendapat kemudahan dalam menjalani tes corona.
Baca Juga: Aktivitas Terkini Valentino Rossi, Pasca Italia Lockdown Akibat Pandemi Virus Corona
Menurut Luis Rubiales, ada pihak yang lebih membutuhkan tes virus corona dibandingkan para pesepak bola.
"Saya pikir ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Tidak seharusnya klub-klub menggelar tes ketika ada orang yang lebih butuh. Mereka seperti buta akan realitas," kata Rubiales.
Spanyol sendiri menjadi salah satu negara yang cukup parah dalam penyebaran virus corona.
Dihimpun dari Johns Hopkins University, hingga Kamis (18/3/2020), tercatat 14.769 kasus positif, 628 korban meninggal, dan 1.081 orang sembuh.
Source | : | As |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR