BolaStylo.com - Momen Greysia Polii menyanyikan lagu Green Day mendapat sorotan BWF, pasangan Apriyani Rahayu ini merendah ketika disanjung.
Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii tunjukkan bakat lain selain beraksi di atas lapangan sepak bulu.
Mengisi masa karantina di Pelatnas Cipayung, Greysia Polii pamer bakat terpendam yakni bernyanyi sambil memetik gitar.
Seperti ingin mengusir kejenuhan di masa karantina, pasangan Apriyani Rahayu ini terlihat fasih membawakan salah satu lagu terkenal milik Green Day.
Berjudul Wake Me Up When September Ends, namun Greysia Polii sedikit mengubah lirik di bagian akhir lagu.
Baca Juga: Pesan Pelatih Persib Bandung Sebelum Hentikan Aktivitas Timnya
Momen tersebut tampak dalam sebuah video yang diunggah Greysia dalam akun Instagram pribadi.
Lirik yang seharusnya 'When September Ends' diubah menjadi 'When this March Will Ends'.
Perubahan lirik tersebut seolah menggambarkan kondisi dunia saat ini yang tengah terdampak virus corona.
Greysia Polii pun mengimbau agar semua orang tetap dirumah dan melakukan aktivitas yang tidak perlu di luar rumah atau menuju keramaian.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditunda Satu Tahun
Seperti yang gencar ditekankan oleh pemerintah bahwa publik harus tetap waspada dan menerapkan physical distancing.
Terlepas dari itu, aksi meng-cover lagu milik Greenday yang dilakukan Greysia Polii ini mendapat perhatian khusus dari BWF.
Melalui akun Instagram resminya, BWF bahkan mengunggah ulang video milik Greysia Polii itu.
Tak hanya mengunggah, BWF juga memberikan pujian dengan menyebut suara Greysia enak didengar.
Baca Juga: Cerita Pelatih Arsenal Mikel Arteta Sembuh dari Virus Corona
"Greysia Polii, suaramu sangat merdu di telinga," tulis BWF.
Namun demikian, Greysia justru merendah dan merasa masih banyak pebulu tangkis lain yang memiliki suara lebih indah ketimbang dirinya.
"Ya Tuhan, BWF perlu mencari penyanyi yang lebih baik," tulis Greysia.
"Masih banyak pebulu tangkis dunia lain yang memiliki suara lebih baik dari saya.
Baca Juga: Ini Hasil Rapat Tertutup Manajemen Persib Bandung di Tengah Covid-19
"Tetapi, terima kasih atas pujiannya," imbuhnya.
Sepulang dari All England 2020, tim bulu tangkis Indonesia memang langsung diwajibkan menjalani masa karantina di Pelatnas, Cipayung.
Terbaru, pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra dinyatakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) setelah mengalami beberapa gejala.
Selain itu, dari hasil CT Scan yang dilakukan, terdapat flek yang berada di paru-paru coach Hendry Saputra.
View this post on Instagram
Baca Juga: Demi MotoGP 2020, Valentino Rossi Rela Berkorban Seperti Ini
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR