Peraturan tersebut mengenai pakaian yang menyatakan bahwa wajib bagi pemain lawan untuk mengenakan warna yang sangat berbeda satu sama lain.
Sementara itu, di final All England Open 2020, Axelsen diketahui memakai baju yang sama putih dengan lawannya Chou Tien Chen.
Sebagai unggulan tertinggi di All England 2020,Chou Tien Chen berhak memilih prerogratif untuk memilih warna jersey yang akan dikenakan pada final.
Meski begitu, Axelsen tak mau mengganti bajunya dan berakhir dengan denda yang harus diterimanya.
Axelsen harus membayar denda senilai 250 euro atau Rp4,4 juta akibat melanggar aturan.
Sementara itu, Axelsen sendiri merasa aturan tersebut cukup konyol dan tak ada alasan kenapa ia harus dihukum.
"Saya melakukannya karena saya bermain dengan jersey putih sepanjang turnamen. Saya juga tahu betapa pentingnya warna jersey ini bagi sponsor," ucap Axelsen.
"Kami tampil dengan tema ini, saya pikir aturannya agak konyol. Saya tidak melihat alasan mengapa kami harus dihukum.
Meski melanggar aturan, Axelsen berhasil meraih gelar juara All England 2020.
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR