Selain itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan pjuga menyatakan bahwa akan diadakan donasi masker dan parfum untuk orang berusia 65 tahun ke atas.
Terkait alasan mengapa parfum yang diborong orang Turki dan bukan handsanitizer, orang Turki memiliki opini jika parfum bisa menangkal virus.
Pasalnya, parfum yang mengandung alkohol tinggi dapat menjadi alternatif cairan pencuci tangan untuk menghilangkan virus dan bakteri.
Bak membenarkan aksi publik Turki, Anggota Dewan Masyarakat Mikrobiologi Klinik Turki dan Penyakit Menular, Profesor Bulent Ertugrul menyatakan hal yang selaras.
Menurut Ertugrul, alkohol dalam parfum bisa menghancurkan selaput luar virus corona.
"Karena alkohol adalah pelarut yang baik, itu menghancurkan bungkus virusya," ujar Ertugrul pada AFP.
Meski setuju soal parfum yang bisa menjadi cairan alternatif pencuci tangan, Ertugul menyampaikan jika mencuci tangan dengan air dan sabun tetap menjadi cara pencegahan terbaik.
"Jika sabun dan air tidak tersedia, menggunakan handsanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol dapat membantu. Seperti kita ketahui, cologne mengandung setidaknya 70 persen alkohol. Itu sebabnya, parfum adalah pembersih tangan yang baik terhadap covid-19," tutur Ertugul.
Terlepas dari apapun caranya, seluruh dunia tentu berharap agar wabah ini cepat berakhir dan semua kembali normal.
Artikel ini telah tayang dengan judul "Bukan Hand Sanitizer, Masyarakat Turki Justru Gunakan Parfum Untuk Tangkal Virus Corona, Benar Ampuh?"
Source | : | nakita,kompas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR