Video dibuka dengan pernyataan mantan kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Pria yang akrab disapa Bepe itu menyebut sepak bola bukan hanya soal olahraga.
Baginya, sepak bola telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan.
Bepe mengaku tak pernah membayangkan sebelumnya, ada sebuah penyakit yang mampu menghentikan kompetisi sepak bola, bahkan berimbas kepada seluruh dunia.
Kemudian, pendapat Bepe didukung oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri yang mengatakan hal serupa dengannya.
Selepas itu, strategi melawan covid-19 ala PSSI yang disampaikan oleh sejumlah pemain timnas putra maupun putri.
Baca Juga: Wejangan Bob Hasan untuk Atlet PB PASI Sebelum Meninggal Dunia
1. Mencuci tangan
Strategi pertama dibagikan oleh seorang pemain Timnas putra bernama Febri Hariyadi.
Febri Hariyadi menyebutkan bahwa menjaga kebersihan tangan menjadi penting dalam upaya pecegahan penyebaran COVID-19 seperti yang diinstruksikan WHO.
2. Gunakan masker saat sakit.
Strategi kedua dibagikan oleh Zahra Muzdalifah yang merupakan pemain Timnas putri.
Zahra Muzdalifah, meminta para Garuda Fans untuk memperhatikan etika ketika bersin dan batuk yang baik dan benar.
Baca Juga: Satu Pemain Berdarah Indonesia Diprediksi Bisa Ikuti Jejak Bek Manchester United
3. Social distancing
Pemain Timas U-23, Egy Maulana Fikri memberikan strategi ketiga.
Bagi Egy Maulana Fikri, social distancing juga tidak kalah penting dalam menekan postensi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
4. Penuhi asupan gizi dan minum vitamin
Strategi terakhir dibagikan oleh mantan Pemain timnas Ponaryo Astaman.
Ponaryo meminta Garuda Fans untuk selalu memerhatikan kondisi kesehatannya.
Video ditutup dengan pernyataan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan yang menegaskan bahwa 4 strategi tersebut terbukti ampuh untuk melawan covid-19.
Baca Juga: VIDEO - Reaksi Mike Tyson Mendengar Cerita Konflik Receh Roy Jones Jr
Baca Juga: Jutaan Orang Tidak Menyadari, Valentino Rossi Pernah Ngeprank Stasiun Televisi Italia Pakai Ayam
Source | : | bolastylo.bolasport.com,PSSI |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR