1. Skenario "jika/maka"
Seorang ahli gizi bernama Tamara Willner menjelaskan, mengalihkan pikiran kita dari kebiasaan mengurangi ngemil dinilai efektif untuk menjaga nafsu makan.
Caranya, dengan mempersiapkan diri jika menghadapi keinginan makan yang emosional dengan skenario "jika/maka".
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Isyaratkan Mundur, Ini Lawan Ideal Tony Ferguson di UFC
"Contohnya, jika aku bosan dan merasa ingin membeli cemilan tidak sehat, maka aku akan main teka-teki silang selama 10 menit," kata Willner dikutip BolaStylo.com dari Express.
Contoh lainnya adalah, jika aku merasa kesepian dan mulai ngidam keripik atau cokelat, maka aku akan menelepon teman untuk ngobrol singkat.
2. Menghindari makanan proses
Tips kedua adalah kita bisa mengatur kebiasaan ngemil dengan menghindari makanan ultra-proses, diantaranya keripik, biskuit, es krim, cokelat, dan lainnya, di rumah.
"Alih-alih membeli cemilan seperti itu, belilah cemilan alami yang lebih sehat yang membuat kita tidak makan berlebih dan lebih kenyang," kata Willner.
Baca Juga: Wander Luiz Positif Covid-19, Dokter Persib Bandung Umpamakan Pemain ODP
Sebagai penggantinya, Anda bisa mengonsumsi cemilan sehat seperti, selai kacang tanpa pemanis, dark chocolate (85 persen atau lebih), buah berry beku, yogurt alami, zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, keju tua, dan lainnya.
3. Mengubah pola pikir
Seseorang perlu mengubah pola pikir mereka untuk menghilangkan sebuah kebiasaan buruk.
Anda bisa mulai menghindari melabeli makanan dengan kata-kata seperti "baik", "buruk", "dosa", dan lainnya.
Source | : | kompas,BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR