BolaStylo.com - Menghadapi pandemi Covid-19, semua orang sekarang fokus dengan kebersihan dan memperhatikan kesehatan diri.
Orang-orang jadi merubah kebiasaan dengan rajin mencuci tangan, berolahraga, dan memperhatikan asupan makanan ke dalam tubuh.
Namun ada juga hal-hal yang dipercayai oleh masyarakat meskipun hal tersebut sebenarnya hanya mitos.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, berikut tiga mitos tentang perlindungan diri dari Covid-19:
1. Masker
Semenjak adanya pasien positif Covid-19 di Indonesia, masyarakat berbondong-bondong untuk membeli masker.
Efek dari kepanikan ini, apd (alat perlindungan diri) yang seharusnya lebih dibutuhkan oleh tenaga medis menjadi habis.
Berdasarkan sebuah riset, memang terdapat efektivitas dari penggunaan masker untuk mencegas infeksi flu dan penularan udara lainnya.
Baca Juga: Diminta Lewati Rekor Wayne Rooney, Begini Jawaban Santai Odion Ighalo
Hanya saja sampai saat ini, penggunaan masker masih menjadi perdebatan.
Meskipun pihak kesehatan hanya merekomendasikan masker bagi yang sakit, akhir-akhir banyak imbauan untuk menggunakan masker kain untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Terlepas dari hal itu, yang terpenting adalah memastikan untuk menutup mulut saat batuk dan bersin dengan lipatan lengan.
Selain otu, hindari menyentuh wajah, mulut, dan hidung saat tangan kotor.
2. Sarung tangan
Sarung tangan bedah memang baik untuk mencegah kuman penyakit.
Kondisi ini membuat banyak kuman yang menempel pada sarung tangan sehingga akan menimbulkan potensi terinfeksi jika digunakan untuk menyentuk wajah.
Ini sebabnya jika kalian menggunakan sarung tangan, maka dianjurkan untuk sering menggantinya.
Baca Juga: Saddil Ramdani jadi Tersangka, PSSI: Pemain Timnas Harus jadi Teladan
Sebenarnya tanpa harus menggunakan sarung tangan, asalkan sering mencuci tangan dengan sabun, sudah cukup efektif untuk mengurangi resiko tertular Covid-19.
Kecuali jika kalian harus merawat orang sakit seperti penderita Covid-10 makan direkomendasikan untuk menggunakannya.
3. Vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C dipercaya mampu membantu proses pemulihan lebih cepat.
Vitamin memang direkomendasikan untuk perlindungan daya tahan tubuh.
Tapi berdasar National Institute of Health (NIH), vitamin C mengurangi durasi pilek hingga delapan persib.
Jika kita mengkonsumsi pada saat sudah sakit, tentunya tidak akan banyak membantu proses penyembuhan.
Ya, vitamin memang penting untuk dikonsumsi sebagai perlindungan daya tahan tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahami, 3 Mitos tentang Perlindungan Diri dari Virus Corona"
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR