"Saya ketakutan dan saya sangat menyukai itu," tulis Justin.
Rasa takut yang dirasakan Justin terbilang maklum, pasalnya dengan usianya yang sudah menginjak 31 tahun, ia sama sekali tidak memiliki persiapan khusus dalam laga melawan Tony.
Baca Juga: Hanya Soal Waktu, Persib Bandung Siap Jadi Klub Indonesia yang Disegani di Asia!
Berbeda dengan Tony Ferguson yang sudah mempersiapkan duel UFC 249 selama empat bulan dimulai pada akhir November 2019 lalu.
Namun hal itu sepertinya bukan masalah untuk Justin yang pernah menerima didikan dari legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson.
Di usia 4 tahun, Gaethje sudah mengenal bela diri dengan berlatih gulat hingga dua kali meraih duia gelar juara di tingkat sekolah menengah.
Sementara di tingkat Universitas ia merupakan juara pada Divisi I NCAA, persis saat itu pula Gaethje merintis karier dalam dunia mixed martial arts (MMA).
#forthepeople I’m terrified and I fucken love it. #ufc
— Justin Gaethje ???????? (@Justin_Gaethje) April 6, 2020
Baca Juga: Tony Ferguson Vs Justin Gaethje, Rekor Kedua Petarung Jelang UFC 249
Tepat di tahun 2011, pria kelahiran Arizona ini naik level ke tingkat profesional dan bergaung dengan World Sereis of Fighting (WSOF), kini berubah nama menjadi Professional Fighters League (PFL).
Kemenangan pertama Gaethje diraih kala mengalahkan Richard Patishnock lewat TKO pada Januari 2014, sejak saat itu ia sukses mempertahankan lima kali gelar juara kelas ringan WSOF.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR