Nemanja Matic selalu waspada, dapat memindai bahaya, dan menemukan solusi untuk memainkan bola ke sepertiga lapangan belakang ketika bertanding.
Selama menjadi gelandang bertahan, Nemanja Matic selalu melihat pergerakan pemain yang berkembang di barisan depan penyerangan.
Terlebih, Matic ditempa dengan kedisiplinan oleh seorang Carlo Ancelotti hingga dapat menjadi pemain bola profesional seperti saat ini.
Sikapnya yang disiplin persis seperti yang dibutuhkan seorang manajer tingkat atas.
Baca Juga: Lelang Jersey Ronaldo, Martunis: Pernah Ditawar Deddy Corbuzier Rp80 Juta
Source | : | manchestereveningnews.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR