BolaStylo.com - Pandemi Covid-19 telah memaksa kompetisi Liga 1 berhenti sehingga beberapa pemain mempertanyakan masa depannya.
Sesuai kebijakan dari PSSI, klub Liga 1 diperbolehkan mengganti kontrak kerja dengan pamain selama pandemi Covid-19.
Menuruti anjuran tersebut, tim promosi Liga 1, Persita Tangerang memutuskan untuk memotong gaji pemain sebesar 90 persen.
Kondisi ini mungkin sulit, namun pemain Persita Tangerang diminta untuk tak berkecil hati.
Mereka optimis dalam menatap masa depan jika nantinya harus mencari cara lain untuk tetap bertahan.
Seorang penggiat psikologi kesehatan dan forensik, Monica Kumalasari, mengatakan jika mereka bisa belajar dari Isaac Newton.
Pada jaman, Isaac Newton, tahun 1600an terdapat pandemi yang bernama Bubanic Plague.
Baca Juga: Gelandang Juventus Akui Hobi Istri jadi Godaan Terberat saat Karantina Mandiri
Kondisi ini memaksa Newton untuk berhenti kuliah selama dua tahun dan kondisi kariernya terhampat.
Tak menyerah dengan keadaan, Newton pun menjadi petani untuk memenuhi kebutuhan dengan tetap menjaga karier akademisinya.
Monica Kumalasari mengarankan, jika kondisi tidak seperti yang diharapkan, pemain harus bisa keluar dari kebiasaan selama ini untuk memenuhi kebutuhan.
"Artinya bila memang kondisi tidak sesuai dengan yang diharapkan nantinya, kita harus siap keluar dari kebiasaan selama ini untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Itu yang utama," kata Monica.
Monica yakin dalam kondisi seperti ini, orang akan terdorong untuk berpikir kreatif.
Dia mencontoh bentuk usaha seperti berjualan online.
"Pemain dapat memanfaatkan peluang pada penjualan kebutuhan pangan via online atau nis market (pasar tradisional). Namun pastikan apa yang dijual itu berbeda dari penjual lainnya," tutue Monica.
Pemain diharapakan untuk bisa menghilangkan rasa gengsi sehingga bisa menjalankan usaha lain tanpa harus melupakan kemampuan dasar pada dirinya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pandemi Covid-19, Pemain Persita Tangerang dapat Belajar dari Kisah Isaac Newton
View this post on Instagram
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR