BolaStylo.com - Overthinking atau berpikir berlebihan sering kali mendatangoi kita terutama dalam situasi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Memikirkan beberapa hal atau masa depan memang penting, namun jika sampai overthinking justru akan mengganggu kesehatan.
Hal yang biasa terjadi jika kita overthinking adalah datangnya kecemasan dan kekhawatiran.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan menggangu kehidupan kita.
Orang yang overthingking cenderung mudah marah sehingga mengganggu hubungannya dengan orang lain.
Dia juga akan merasa jauh dari kebahagiaan hingga berdampak pada kesehatan baik dari yang ringan hingga berat.
Ini salah satu alasan kenapa overthiking membuat kita merasakan asam lambung naik.
Baca Juga: Terima Gaji 10 Persen, Pemain Klub Promosi Liga 1 Disarankan Belajar dari Isaac Newton
Jika sudah menganggu kesehatan tentunya produktifitas juga akan menurun.
Itu sebabnya, overthinking harus segera diatasi.
Luaskan waktu untuk melatih pikiran dan mulai menyadari napas.
Cukup hanya dengan 2 hingga 5 menit untuk melakukan hal tersebut.
Perhatikan ketika menarik napas dan sadari kalian sedang melakukannya.
Jika pikiran kalian sudah mulai berkelana, kembalikan fokus untuk menyadari napas.
Kita perlu menyadari bahwa pikiran hanyakan pikiran, bukan kenyataan.
Latihan napas bisa dilakukan sambil melakukan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Gelandang Juventus Akui Hobi Istri jadi Godaan Terberat saat Karantina Mandiri
Kalian bisa dengan duduk dan bermeditasi.
Atau saat makan, tapi ingat untuk tidak melakukan kegiatan lain supaya kita menyadari napas.
Bisa juga dengan berjalan, guna melatih diri kita untuk lebih hadir seutuhnya di masa sekarang.
Kuncinya, setiap kali pikiran mulai meracau, fokus pada napas.
Namun jika overthiking sudah sangat mengganggu, segera cari bantuan kepada profesional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latihan Pernapasan, Cara Atasi Overthinking di Tengah Pandemi"
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR