BolaStylo.com - Mantan pembalap MotoGP, Toni Elias punya cerita unik dengan Valentino Rossi yang tidak terima ketika dikalahkannya.
Toni Elias pernah menjadi mimpi buruk Valentino Rossi yang berhasrat meraih gelar juara dunia di tahun 2006.
Asa gelar juara dunia di musim tersebut pudar setelah Tony Elias mengambil tahta gelar juara di Sirkuit Estoril, Portugal.
Di musim tersebut, Nicky Hayden menjadi pesaing terdekat Rossi dalam meraih gelar juara dunia.
Pembalap berjuluk The Doctor ini seolah mendapat angin segera setelah Hayden tak dapat melangsungkan balapan.
Baca Juga: Kabar Rahasia Bocor! Khabib Nurmagomedov Pernah KO Dalam Latih Tanding
Hayden terjatuh setelah ditubruk rekan setimnya, Dani Pedrosa dan ia pun gagal melanjutkan balapan.
Meski demikian, ancaman nyata untuk Valentino Rossi justru datang dari pembalap tim satelit Fortuna Honda, Toni Elias.
Elias yang tampil impresif dalam balapan tersebut membuat Rossi terpaksa gigit jari di akhir balapan.
Pembalap asal Spanyol itu berhasil mencuri angin (slipstream) dari Rossi saat detik-detik terakhir balapan untuk finis terdepan dengan keunggulan 0,002 detik.
Baca Juga: Beda Lionel Messi dengan Pemain Lain, Termasuk Cristiano Ronaldo
Untuk menentukan siapa juara di seri tersebut, pihak MotoGP bahkan memerlukan tayangan lambat.
Meski terkesan dengan kemenangan yang diraih, Elias mengaku hingga saat ini ia masih belum mendapatkan maaf dari Rossi.
9. Si pudieras cambiar el resultado de una Carrera, ¿cuál sería ? Estoril 2006 ???????? En esa carrera le ganó Tony Elias por 2 milésimas a Valentino Rossi.Los 5 puntos le daban el título mundial a Valentino que lo ganó Nicky Hayden. pic.twitter.com/orbyGFlku9
— @Esteban Rivas (@RealEstebanRC) April 12, 2020
Hal itu diakui Elias dalam sebuah wawancara dengan DAZN, ia bahkan menyebut kemenangan dari Rossu merupakan satu-satunya yang pernah ia alami.
Valentino Rossi seolah marah, kekalahannya dari Toni Elias mengubur hasratnya untuk meraih gelar juara dunia ke delapan.
Baca Juga: Ogah Berurusan dengan Mike Tyson, George Foreman: Dia Monster!
"Hal yang membuat kemenangan ini begitu penting adalah pembalap yang kami hadapi, Valentino Rossi," ujar Elias.
"Bisa mengalahkannya hanya terjadi satu kali dalam hidup saya.
"Ketika saya bertemu Valentino di Austin, saya bisa melihat bahwa dia masih memikirkannya, dia belum memaafkan saya," imbuhnya.
Elias mengakui hal itu sangat buruk dan tidak mengenakan baginya, meskipun sudah berlalu sangat lama.
Baca Juga: Bagi Fernandes, Pogba Bukanlah Cristiano Ronaldo Maupun Lionel Messi
Tomorrow @ToniElias24 will celebrate the 13th anniversary of beating @ValeYellow46 in a straight fight in the Portuguese Grand Prix at Estoril. Elias beat Rossi by just .002 of a second on October 15, 2006. #MotoAmerica pic.twitter.com/bPAOgt5cpw
— MotoAmerica (@MotoAmerica1) October 14, 2019
Namun yang jelas, baginya Valentino Rossi tidak akan pernah memberinya maaf atas atas kemenangan yang diraihnya.
"Itu buruk, semuanya sudah selesai dan sekarang waktunya untuk bisa berteman, tetapi itu tidak mungkin," kata Elias.
"Rossi begitu kompetitif sehingga kegagalan itu sulit dilupakannya. Dia tidak pernah memaafkan saya," imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR