BolaStylo.com - Penyelenggaran Indonesia Open 2020 yang ditunda ternyata berdampak pada reservasi Istora Senayan, PP PBSI ingin dibuatkan jadwal alternatif.
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tetap berkomunikasi dengan manajemen Istora Gelora Bung Karno.
Hal ini diungkapkan oleh Sekjen PBSI Achmad Budiharto melalui keterangan tertulis yang menyebutka pihaknya tetap melakukan persiapan untuk Indonesia Open 2020.
Meskipun hingga saat ini Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) masih belum menentukan jadwal baru untuk turnamen level 1000 tersebut.
"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana Indonesia Open tahun ini," ucap Budiharto seperti dikutip BolaStylo.com dari Antara News.
Baca Juga: Loris Karius Tegaskan Masih Bagian dari Liverpool Hingga 2022
"Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini.
"Salah satunya adalah berkoordinasi dengan pihak istora," imbuhnya.
Pandemi COVID-19 yang membuat Indonesia Open 2020 mundur berdampak pada reservasi Istira Senayan sebagai venue turnamen.
Sebagai langkah antisipasi panitia penyelenggara berkatian dengan ketersediaan lokasi turnamen Indonesia Open yang rencananya digelar di Istora Senayan.
Baca Juga: Menu Diet Ala Artis Korea Ini Terbukti Bisa Turunkan Berat Badan 2 Kg dalam Tiga Hari Saja
Saking padatnya reservasi Istora Senayan, Budiharto sampai meminta untuk dibuatkan beberapa alternatif jadwal oleh manajemen Istora.
"Reservasi Istora ternyata cukup padat karena banyakya event yang ditunda," ujar Budiharto.
"Kami minta kepada manajemen Istora agar diubuatkan beberapa alternatif jadwal, kira-kira dari September sampai Desember 2020.
"Nanti akan kami sampaiakan ke BWF dan bisa ditentukan jadwal mana yang cocok," imbuhnya.
Source | : | antaranews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR