BolaStylo.com - Eks kapten Timnas U-23 Indonesia, Dedi Kusnandar, memiliki perjuangan yang berliku di Persib Bandung.
Dedi Kusnandar meniti karier sepak bolanya melalui Sekolah Sepakbola (SSB) UNI di Kota Bandung.
Demi mengasah kemampuan sepak bolanya, Dedi Kusnandar rela berjalan kaki kira-kira 22 kilometer.
"Saat usia 11 tahun momen yang tak terlupakan. Jalan kaki dari Bandung ke Jatinangor karena tidak ada ongkos harus jalan kaki, sampai rumah sore hari," kata Dedi Kusnandar.
Kerja keras Dado sapaan Dedi, membawa pemain itu ke tim Persib Junior.
Pemain kelahiran 23 Juli 1991 itu lalu bergabung dengan Pelita Jaya U-12 dan menjuarai ISL U-21 musim 2008-2009.
Selain itu, Dado juga meraih gelar sebagai pemain terbaik.
Promosi ke tim senior, Dado pun sempat berseragam Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Spaso Sebut Boaz Solossa Pemain Terbaik Indonesia dan Layak ke Eropa
Baru ketika awal 2015, pemain kelahiran Sumedang itu kembali ke Persib.
Saat itu, dia langsung masuk skuad utama dan berhasil menjuarai Piala Presiden 2015 bersama Persib.
Dado sempat pindah ke Sabah FA satu musim sebelum kembali menjadi bagian dari Maung Bandung pada musim 2017.
Sayangnya, Dado sulit mendapatkan tempat di tim inti karena cedera.
Musim 2018, pemain yang menjadi kapten Timnas U-23 Indonesia pada 2012 itu berhasil mencapai puncak permainannya.
Dia tampil di 23 pertandingan sebagai bagian dari skuad inti Persib.
Namun Dado kembali cedera ketika Persib menghadapi PSM Makassar di putaran kedua musim 2018 hingga memaksanya menepi cukup lama.
Pulih dari cedera, dia berusaha untuk kembali ke permainan terbaiknya.
Baca Juga: Ratu Tisha Mundur, Ini Kriteria Sekjen PSSI dari Pembina Persija Jakarta
Dado terlibat dalam 18 laga selama musim 2019 dan masuk 11 kali masuk tim utama.
Walaupun tampil sebagai cadangan, dia tetap memberikan kontribusi penting.
Ini terlihat saat Persib menang 2-1 ketika melawan Arema FC.
Kemenangan itu terasa spesial bagi Dado karena berhasil memberikan peran dalam terciptanya gol ke gawang Singo Edan.
"Musim ini lawan Arema yang punya kesan dari tiga laga. Karena, saya masuk dan bisa berperan bagian terciptanya gol," tutur Dado.
Dado berharap dengan tetap berusaha keras, dia bisa membawa Persib menjadi juara.
"Awalnya berat tapi dinikmati saja. Mimpi dan harapan membuat saya tetap berusaha keras. Semoga mimpi bawa Persib juara dapat saya wujudkan," ujar Dado.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jalan Berliku Dedi Kusnandar ke Persib Bandung Hingga Memori Terindah di Liga 1 2020
View this post on Instagram
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR