"Zidane dibela masyarakat Perancis, saya justru dihancurkan masyarakat dari negara saya sendiri," ucap Materazi seperti dikutip BolaStylo.com dari Football Italia.
"Saya anggap merpa bukan warga asli Italia, saya patriotik dan akan selalu memperjuangkan negara saya," imbuhnya.
A la final, França va començar dominant i es va avançar amb un gol de penal de Zidane "a l'estil panenka" ràpidament va empatar Materazzi. El partit va ser igualat. Fins que Zidane va decidir que la seva ultima jugada fos un cop de cap a Materazzi. Resultat final 1-1. Penals. pic.twitter.com/Z6VwU9Pry6
— Aleix Martínez (@aleixmartinez21) 13 April 2020
Materazzi menyebut hinaan dari sebagian masyarakat Italia membuatnya sangat sakit hati.
Ia juga sedikit menyinggung mengenai kontribusinya dalam membawa timnas Italia merengkuh gelar juara Piala Dunia 2006.
"Hinaan dari mereka membuat saya sakit hati usai Piala Dunia," ujar Materazzi.
"Mereka seharusnya menghargai usaha saya, karena saya mencetak gol penyeimbang di final," imbuhnya.
Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Soal Fisik Pemain Timnas Indonesia ke Media Korea
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR