BolaStylo.com - Martunis menyampaikan sebuah pesan untuk pemenang lelang jersey Cristiano Ronaldo yang dia gelar.
Anak angkat Cristiano Ronaldo, Martunis, telah selesai melelang jersey Real Madrid bernomor punggung 7 pada Jumat (17/4/2020).
Jersey tersebut merupakan pemberian dari Cristiano Ronaldo kepada Martunis ketika keduanya bertemua di Bali pada 2013 silam.
Martunis mengatakan bahwa hasil lelang dari jersey Cristiano Ronaldo akan digunakan untuk membantuk masyarakat aceh yang terdampak virus corona.
Baca Juga: Jadi Anak Angkat Cristiano Ronaldo, Martunis Tak Dikenali Media Asing
Sebelumnya, Martunis mengumumkan harga tertinggi dalam lelang jersey Cristiano Ronaldo mencapai angka Rp 50 juta.
Jelang berakhirnya lelang, Martunis mengatakan jersey Cristiano Ronaldo ditebus dengan harga Rp 180 juta.
Pemenang merupakan sosok pebisnis muda berusia 32 tahun kelahiran Jakarta, Bong Chandra.
Baca Juga: Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Martunis Jadi Sorotan Media Portugal
Martunis sendiri telah mengumumkan Bong Chandra sebagai pemenang pada Jumat 21.00 WIB melalui Instagramnya.
Pria asal Banda Aceh itu mengaku tak menyangka jersey Cristiano Ronaldo akan ditebus dengan nominal yang cukup fantastis.
"Alhamdulillah jersey dengan nominal tidak saya duga ini didapatkan oleh Bong Chandra dari jakarta," tulis Martunis.
Baca Juga: Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Martunis Klaim Sudah Dapat Izin CR7
Martunis kemudian berpesan kepada Bong Chandra selaku pemenang lelang jersey Cristiano Ronaldo.
"Kepada hak pemilik baju ini tolong jaga baju ini dengan baik, ini adalah baju kesayangan saya."
"Semoga pemilik baju ini bisa bertemu dengan sang mega bintang Cristiano Ronaldo," tandas dia.
Baca Juga: Tanggapan Cristiano Ronaldo Terkait Aksi Martunis Lelang Jersey Miliknya
Proses pemilihan pemenang dalam lelang jersey bertanda tangan Ronaldo tersebut dilakukan selama satu minggu.
Pada hari terakhir, Martunis membuat grup yang berisikan tujuh penawar tertinggi untuk tawar-menawar secara intens sekaligus melihat keseriusan sang penawar.
"Di situ (grup WhatsApp) mereka boleh kasih harga siapa yang tertinggi hingga pukul 20.00 WIB," tandas dia.
View this post on Instagram
"Jadi, tidak ada permainan (tidak serius) karena sebelumnya kan saya juga belum kenal mereka."
"Apalagi takutnya nanti salah satu di antara mereka tidak serius, maka saya anulir," jelas dia.
Sehingga, kata Martunis, ketika penawar paling tinggi tidak serius membeli, maka pemenang akan jatuh pada penawar kedua tertinggi di grup tersebut.
"Apabila sudah ditetapkan harga sekaligus pemenang kemudian saya beri waktu 15 menit untuk transfer, tetapi dananya belum masuk, maka saya anggap tidak serius," jelasnya.
"Berarti si penawar tersebut dianulir dan saya keluarkan dari grup," jelasnya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR