Aaron/Chia kesulitan mencuri kemenangan dari Li Junhui/Liu Yu Chen (3) dan dua wakil Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (4) dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (5).
"Kami telah bermain menghadapi Marcus/Kevin banyak sekali tapi kami selalu kalah, hal yang sama juga terjadi dengan top 5 lainnya," tutur Aaron.
Lelah menerima kekalahan dari para ganda putra top dunia, Aaron/Soh pun memiliki rencana besar.
"Aku percaya kami harus memberikan 120% untuk bisa melewati sebuah pasangan yang berpengalaman seperti Marcus dan Kevin. Kami akan tetap bekerja untuk mempersempit jarak. Kami masih muda dan kami tidak akan pernah lelah untuk mencoba," lanjut Aaron.
Selama masa rehat dan tidak adanya turnamen, Aaron/Soh pun memanfaatkannya untuk melihat pertandingan-pertandingan mereka dan menemukan ide untuk membuat kerjasama mereka di lapangan lebih kuat.
"Selama rehat, aku telah melihat semua pertandingan kami melawan musuh kami. Semakin aku melihatnya, banyak ide yang aku dapat untuk membuat kerjasama kami lebih kuat," ungkap Aaron.
"Aku juga melihat pertandingan dengan mantan pemain Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dan wakil China, Fu Haifeng/Cai Yun, mereka berkelas," tambahnya.
Selain itu, setelah pandemi ini berakhir dan turnamen kembali berjalan, mereka akan siap membuat lawan-lawannya kewalahan dan mencuri satu atau dua kemenangan kontra top 5 ranking dunia termasuk Marcus/Kevin.
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR