BolaStylo.com - Mantan bintang NBA, Lamar Odom membeberkan pengakuan kelam soal masa lalunya yang berurusan dengan 2.000 Wanita.
Lamar Odom memiliki kisah hidup yang bisa dibilang cukup berliku-liku.
Pada saat masih kecil, Odom mendapati sang ayah merupakan seorang pecandu sementara sang ibu harus dipanggil lebih dulu akibat menderita kanker.
Dan basket adalah satu-satunya hal yang membuatnya berhasil keluar dari zona kemiskinan.
Ketika meraih banyak hal lewat basket, Odom mengakui jika dia mengalami hal yang sama dengan sang ayah.
Baca Juga: Hanya 3 Pemain Barcelona yang Diprediksi Selamat dari Rencana Transfer Klub
Odom juga menjelma menjadi seorang pecandu narkoba dan kehilangan banyak uang akibat hal itu.
Odom mengaku menghabiskan uang sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar 1,5 triliun rupiah untuk membeli narkoba.
"Jika aku harus bilang seberapa banyak yang kuhabiskan di narkoba, aku akan bilang sekitar 100 juta dolar," tutur Lamar Odom.
Pada masa-masa kelamnya itu, Odom mengaku tak bisa mengontrol diri dan kerap kali menghisap kokain setiap kali punya waktu luang.
Odom sejatinya sempat menjadi pemain yang sangat menjanjikan di dunia basket.
Dia dijuluki sebagai pemain terbaik NBA yang keenam.
Ia menjadi pemain yang berprestasi bersama LA Lakers, namun ia mengakui jika obat-obatan terlarang itu membuat kariernya berakhir lebih cepat.
Odom mengakui jika obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya membunuh hasratnya untuk berlatih basket.
"Obat-obatan terlarang mungkin juga membantu mengakhiri karierku lebih cepat karena itu membunuh hasratku untuk berlatih dan untuk tetap fit," tutur Odom.
Selain terjerumus dalam kecanduan obat-obatan terlarang, Odom juga mengalami kecanduan dalam hal berhubungan dengan lawan jenis.
Odom mengakui jika dirinya meniduri ribuan wanita dan membayar banyak untuk biaya aborsi.
"Aku kecanduan seks, aku sudah bersama dengan lebih dari 2000 wanita. Aku melakukan seks dengan 6 wanita rata-rata dalam seminggu dan selalu tanpa perlindungan, jadi aku harus membayar banyak untuk aborsi selama hidupku," ungkap Odom.
Saat usianya mencapai 30 tahun, Odom menyatakan jika segala hal tak bisa ia kontrol dan kariernya mulai jatuh.
Terlepas dari kebiasannya, Odom diketahui sempat menikah dengan publik figur asal Amerika, Khloe Kardashian.
Ketika menikah dengan Khloe, Odom menyembuntikan segala sikap buruknya tapi tetap melakukannya di belakang Khloe.
Ia sendiri merasa heran kenapa Khloe mau bertahan dengan orang sepertinya.
Sebuah titik balik di kehidupannya terjadi saat dia mengalami overdosis yang membuatnya berada di ambang kematian.
Di 2015, Odom ditemukan pingsan di sebuah rumah bordil Lober Ranch di Nevada karena overdosis setelah mengonsumsi stimulan dan kokain selama tiga hari berturut.
Hal itu membuatnya koma, selama koma ia mengalami 12 kali stroke dan enam kali serangan jantung.
Kejadian itu membuat Odom bertekad berhenti mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Aku telah menipu (red : lolos) dari kematian, aku berhenti mengonsumsi obat-obatan selamanya," tutur Odom.
Setelah melewat itu semua, Odom mencoba kembali bersama Kardashian dan mencoba merehabilitasi diri.
Tapi, pada akhirnya pasangan ini resmi menandatangani perceraian dan memilih berpisah pada 2016 silam.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR