BolaStylo.com - Sebanyak 23 orang dari 25 pemain skuat Inter Milan disebut Romelu Lukaku sempat mengalami gejala COVID-19.
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku menceritakan bagaiman rekan setimnya mengalami gejala COVID-19 usai menjalani pertandingan.
Hal itu diungkapkan Romelu Lukaku dalam wawancara melalui Instagram Live bersama Kat Kerkhofs, presenter televisi Belgia sekaligus istri Dries Mertens.
Dilansir BolaStylo.com dari Football Italia, gejala COVID-19 yang dialami para pemain Inter Milan saat kembali dari libur pada Desember 2019 lalu.
Lukaku mengakui sebelum itu, Inter Milan sempat melakoni laga melawan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia Serie A.
Baca Juga: Sadio Mane Jawab Isu Hubungan Buruk dengan Juergen Klopp di Liverpool
Dalam pertandingan tersebut, satu pemain Inter Milan bahkan terpaksa meninggalkan lapangan lebih cepat karena tak bisa melanjutkan pertandingan.
Milan Skriniar tak bisa melanjutkan pertandingan, ia bahkan nyaris pingsan sebelum mendapat pertolongan medis.
"Kami libur selama sepekan pada Desember, kemudian kami kembali bertanding," ucap Lukaku.
"Saya bersumpah, sebanyak 23 pemain sakit dari total 25 pemain di tim saya, saya tidak bercanda.
Baca Juga: Bruno Fernandes Dicap Tak Bisa Bawa Manchester United Saingi Liverpool
"Kami bermain melawan Cagliari dibawah komando Radja Nainggolan, setelah 25 menit pertandingan, salah satu bek kami tak dapat lanjut bermain," imbuhnya.
Skriniar digantikan oleh Diego Godin pada menit ke-17 pada saat Inter Milan bertanding melawan Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza (26/1/2020).
Romelu Lukaku menjadi salah satu dari 23 pemain yang mengalami batuk dan demam.
Ia mengaku sama sekali belum pernah mengalami demam seperti yang dirasakan pada saat itu selama bertahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ngeri! Ronaldinho Pernah Akan Dipatahkan Kakinya Gegara PlayStation
Lukaku bahkan menolak ajakan makan malam bersama tamu dari pihak sponsornya karena merasakan demam.
Penyerang timnas Belgia ini memilih untuk beristirahat, sementara hingga saat ini para pemain Inter Milan belum menjalani tes COVID-19.
"Semua orang mengalami gejala batuk dan demam dan ketika saya melakukan pemanasan, suhu tubuh saya jauh lebih panas dari biasanya,"
"Ada undangan makan malam dengan para tamu dari pihak Puma setelah pertandingan selesai.
Baca Juga: Bruno Fernandes Jadi Magnet Wonderkid Portugal Ini Gabung Man United
"Tetapi saya menolak dengan hormat untuk langsung beristirahat."
"Hingga saat ini tim kami tidak pernah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 pada saat itu, jadi kami tidak pernah tahu kepastiannya," imbuhnya.
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR