Di antaranya Australia Terbuka (1991 dan 1996), Wimbledon (1985, 1986 dan 1989) serta AS Terbuka (1989).
Torehan tersebut membuatnya menjadi miliarder dengan berbagai hadiah kejuaraan dan pendapatannya dari sponsor.
Baca Juga: Liverpool Persiapkan Rp2 Triliun Hanya Untuk Pelapis Trio Firmansah?
In 1995, Boris Becker faced Thomas Muster in an incredible Monte Carlo Final. And David got his first work experience.
We will be watching it at 4pm UK via @TennisTV - https://t.co/joNuIJgw17 pic.twitter.com/NqzmQxsRs9
— The Tennis Podcast (@TennisPodcast) April 19, 2020
Dilansir BolaStylo.com dari Observer Sport Monthly, sisi kelam yang mengantarkan Boris bangkrut diungkap oleh mantan pelatihnya, Gunther Bosch.
"Para gadis selalu mengantre di depan kamar hotelnya, hal itu terjadi setiap kali Boris tampil dalam sebuah turnamen," ucap Gunther Bosch.
"Mereka rela menunggu berjam-jam hanya untuk menemui Boris.
"Kecanduan seks menghancurkan karier Boris," imbuhnya mengutip headline media Inggris ketika Boris kalah di turnamen Wimbledon 1987.
Baca Juga: Rahasia Tony Ferguson Tidak Stres Menghadapi Dampak Negatif Covid-19
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR