Kiper Legenda Liverpool: Cristiano Ronaldo Itu Arogan dan Egosentris, tapi...

BolaStylo.com - Kiper legenda Liverpool, Jerzy Dudek beberkan sifat Cristiano Ronaldo kala sama-sama masih berseragam Real Madrid.

Tak hanya Lionel Messi yang menjadi perhatian Jerzy Dudek kala berkarier di Liga Spanyol, tetapi juga Cristiano Ronaldo.

Tiga tahun menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Jerzy Dudek bongkar sifat pemain asal Portugal itu.

Mantan kiper Liverpool ini mendarat di Santiago Bernabeu pada 2007, dua tahun sebelum kedatangan pria Madeira.

Empat tahun membela Real Madrid, Dudek hanya bermain 12 kali pertandingan sebagai pengganti Iker Casillas pada saat itu.

Baca Juga: Michael Jordan Pernah Pergoki Rekan Setimnya Sedang Asik Bareng Seorang Wanita

Dilansir BolaStylo.com dari Marca, melalui buku autobiografinya, kiper legenda Liverpool ini sedikit berbicara mengenai sifat Cristiano Ronaldo.

Menurut pesepak bola asal Polandia ini, Cristiano Ronaldo adalah sosok pemain yang arogan dan egosentris.

Pemain yang lebih memilih timnya menang tipis dengan ia mencetak gol ketimbang menang besar tetapi tak mencetak gol.

Bagi Dudek, Cristiano Ronaldo memiliki sifat yang sama seperti pemain legenda Real Madrid, Raul Gonzales.

Baca Juga: Transfer Jadon Sancho ke Manchester United Bisa Batal Karena Covid-19!

"Cristiano Ronaldo adalah sosok yang arogan, tapi dia biasa di belakang layar," tulis Dudek.

"Tergantung bagaimana orang melihat dia, kurang lebih begitu. Seperti Raul, Ronaldo Egosentris, kompetitif dan pemain terbaik.

"Keduanya lebih memilih tim menang 2-1 dengan gol mereka, ketimbang menang 5-0 lewat gol dari pemain lain," tulisnya lagi.

Selama empat tahun merumput di Negeri Matador, Dudek sukses memberi satu gelar trofi gelar juara Liga Spanyol untuk Real Madrid.

Baca Juga: Diminta Gambarkan Lin Dan, Greysia Polii Hanya Butuh Kata Ini

Karier Jerzy Dudek sebagai salah satu kiper papan di akui dunia setelah berhasil mengantarkan Liverpool merengkuh gelar kelima Liga Champions.

Kala itu, Dudek menjadi pahlawan tim Kota Pelabuhan dalam drama adu penalti melawan AC Milan di partai final.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT