Pertarungan Khabib Nurmagomedov Sudah Dikonfirmasi Presiden UFC, Meski Orangnya Masih Terjebak di Rusia

BolaStylo.com - Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov kini masih berada di negara aslanya, Rusia akibat kebijakan lockdown.

Khabi Nurmagomedov menjadi salah satu petarung UFC yang merasakan dampak virus corona.

Petarung asal Dagestan itu harus kehilangan tempatnya melawan Tony Ferguson di UFC 249 karena kebijakan lockdown yang membuatnya terjebak di Rusia April silam.

Sementara Tony Ferguson dan penyelenggara UFC berada di Amerika.

Alhasil, posisi Khabib pun digantikan Justin Gaetjhe.

Uniknya, pertarungan UFC 249 juga batal akibat karena situasi penyebaran virus corona yang semakin tak kondusif di negeri Paman Sam itu.

Kini, UFC 249 telah dijadwal ulang dan Khabib juga mendapatkan jadwal baru pertarungannya.

Berdasarkan keterangan dari Presiden UFC, Dana White, pertarungan UFC 249 bakal digelar mulai 9 Mei hingga 16 Mei 2020 tanpa penonton.

Dana White juga memastikan jika para petarung dan semua orang yang terlibat dalam event ini aman dari virus corona.

Tapi, Khabib tak akan bertarung di UFC 249, ia dipastikan akan bertarung di event setelahnya.

UFC 249 tetap akan mempertemukan Tony Ferguson vs Justin Gaetjhe dan dua pertarungan lain.

Sementara itu, Khabib dijadwalkan bakal melawan pemenang pertarungan antara Tony Ferguson vs Justin Gaetjhe untuk mempertahankan sabuk untuk mempertahankannya.

"Ferguson vs Gaetjhe adalah pertarungan paling keras yang akan kalian lihat," tutur White pada ESPN.

"Aku bisa menjamin itu. Pertarungan ini akan menjadi luar biasa. Pemenang akan melawan Khabib untuk gelarnya. Ini untuk sementara. 100 persen (red : pemenang akan melawan Khabib)," tambah Dana White.

Meski sudah dipastikan akan melawan pemenang pertarungan antara Ferguson vs Gaetjhe, masih belum ada kepastian tanggal.

Mengingat, Khabib juga tak bisa sembarangan keluar Rusia selain itu ia kini tengah fokus menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT