BolaStylo.com - Pihak Barcelona menutup rapat bagi hasrat legendat tinju dunia, Mike Tyson untuk beli hak nama Camp Noue karena sebuah alasan kuat.
Hasrat Mike Tyson untuk beli hak nama stadion Barcelona, Camp Nou dengan perusahaan ganja yang dimilikinya.
Namun, hasrat Mike Tyson untuk membeli Camp Nou dan mengganti namanya tampaknya sama sekali tidak dibukakan pintu peluang oleh Barcelona karena sebuah alasan kuat.
Dilansir BolaStylo.com dari BarcaBlaugranes, alasan kuat Barcelona tidak ingin hak nama Camp Nou terjual ke Mike Tyson adalah karena perusahaan ganja yang dimilikinya.
Pasalnya, niat membeli hak nama Stadion Camp Nou adalah salah satu dari rencana bisnis Mike Tyson untuk melebarkan sayap perusahaannya di Spanyol.
Baca Juga: Cerita Religius Muhammad Ali, Menemukan Islam Lewat Sebuah Kartun di Koran
Ya, Barcelona sama sekali tidak mengijinkan seseorang untuk membeli hak nama Camp Nou lewat sebuah perusahaan ganja.
Sebagai informasi, Barcelona baru saja mengumumkan akan menjual hak nama stadion Camp Nou pada Selasa (21/4/2020) yang lalu.
Dimana hasil penjualan hak nama tersebut akan disumbangkan untuk melakoni perang melawan covid-19.
Mendengar hal tersebut, salah satu rekan bisnis Mike Tyson, Alki David berencana memberi nama baru pada stadion salah satu klub favoritnya.
Baca Juga: Ancaman Mengerikan Mike Tyson ke Aktor yang Goda Putrinya Mikey Lorna
Disebutkan bahwa Alki David ingin membeli nama Camp Nou dengan Stadion Swissx.
Rekan bisnis Yunai Mike Tyson engaku merupakan fan beberapa klub raksasa Eropa, yang yang paling besar ialah Barcelona.
Baginya, Camp Nou merupakan stadion yang megah dan hebat, oleh karena itu ia mempersiapkan nama sesial untuk markas Marca ini.
Dengan ditolak mentah-mentahnya keinginan perusahaan Mike Tyson karena menjual ganja, tentunya membuat Alki David sangat terpukul.
Baca Juga: Penyebab Mike Tyson Kalah dari Evander Holyfield, Ada Campur Tangan Wanita Ini
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Barcablaugranes.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR