Baca Juga: 8 Tahun Tak Terkalahkan, Monster UFC Tumbang Lawan Conor McGregor dalam 13 Detik!
Sehingga, Mike Tyson akan selalu tampil habis-habisan dan menekan lawan ketika bertarung di ring.
"Cus tidak menyukai jika saya sensitif. Dia ingin agar saya tidak memiliki emosi."
"Dia selalu menekankan, perasaan tak berarti apa-apa."
"Perasaan tidak akan mengubah hidup Anda. Satu-satunya yang bisa dilakukan oleh perasaan adalah mengganggu Anda," tutur dia.
"Anda dalam situasi yang rileks, gelap, dan hampa ketika dihipnotis."
"Saya masih 12 tahun ketika mereka menghipnotis saya."
"Anda benar-benar dalam situasi yang hanya fokus pada kebuasan, kemudian menjadi binatang ganas," ucap Mike Tyson mengakhiri.
Berkat didikan Cus D'Amato, Mike Tyson mampu menjadi bintang dalam arena tinju.
Dia mampu meraih gelar juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah tinju saat berusia 20 tahun seusai mengalahkan Trevor Berbick pada 22 November 1986.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR