BolaStylo.com - Mohamed Salah bukan satu-satunya olahragawan muslim berpengaruh di Inggris, sebelum itu Sir Mohamed Muktar Jama Farah sudah ada.
Dikenal dengan nama Sir Mo Farah, merupakan salah satu raja lari di nomor jarak jauh asal Inggris.
Sir Mo Farah merupakan pemilik empat medali emas Olimpiade dan enam medali emas Kejuaraan Dunia.
Ia berhasil meraih medali emas 5.000 meter dan 10 ribu meter di dua edisi terakhir ajang olimpiade.
Selain enam medali emas Kejuaraan Dunia hingga sederet prestasi lain membuatnya dianugerahi 'Sir' oleh Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Segini Uang yang Bakal Diterima Khabib Jika Rematch Lawan McGregor
Prestasi yang diraih membuat Mo Farah termasuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia pad 2013.
Di balik kesuksesannya, Mo Farah merupakan atlet muslim yang taat agama dan tak pernah lupa berdoa sebelum bertanding.
Baginya, seorang muslim harus percaya kepada Tuhan dan menjalankan kepercayaan atas dasar tersebut.
"Manusia harus percaya pada Tuhan, semuanya terjadi dengan alasan," ucap Mo Farah.
Baca Juga: Mengaku Dihabisi Conor McGregor, Donald Cerrone Siap Kembali Bertarung
"Saya biasanya berdoa sebelum pertandingan. Saya berpikir seperti yang saya lakukan, menjadi muslim dan menjalankan kepercayaan atas itu.
"Saya membaca doa dan mengingat kerja keras yang telah saya lakukan kemudian siap berlomba," imbuhnya.
View this post on Instagram
Lebih lanjut, Al-Qur'an juga sangat berpengaruh bagi kerja keras Mo Farah dalam mencapai kesuksesan.
Kesuksesan yang tidak dapat dicapai secara instan membuat Mo Farah giat berlatih dan percaya pada diri sendiri.
Baca Juga: VIDEO - Karantina Pandemi Corona, Presiden UFC Malah Pamer Rumah Mewah
"Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa semua harus bekerja keras dalam hal apapun," ujar Mo Farah.
"Sata bekerja keras dan itulah pengaruh besar dalam capaian kesukesan seseorang, kesuksesan tidak akan datang dalam semalam.
"Kita harus berlatih dan percaya pada diri sendiri, itu yang terpenting," imbuhnya.
Salah satu pencapaian spektakuler pria kelahiran Mogadishu, Somalia ini terjadi di Olimpiade 2012 London.
Baca Juga: VIDEO - Karantina Pandemi Corona, Presiden UFC Malah Pamer Rumah Mewah
Ia sukses menyabet emas ganda di nomor lari jarak jauh, meskipun menurutnya yang paling berkesan adalah ketika ia berlaga di Olimpiade Rio.
View this post on Instagram
Dalam perburuan medali emas 10 ribu meter, Mo Farah sempat terjatuh tetapi ia bangkit dan berhasil finish pertama.
Membahagiakan sang putri, Rhianna menjadi motivasi lain Mo Farah berjuang mati-matian di Olimpiade Rio saat itu.
"Saya tidak boleh membiarkan Rhianna kecewa, saya selalu ingin melakukan ini untuknya," kata Mo Farah.
Baca Juga: Tips Memilih Jeruk Nipis Murah Terbaik, Warna Kulit Tentukan Kualitas?
"Anak kembar saya sudah punya medali emas Olimpiade London dan saya sudah berjanji membawakan emas Olimpiade Rio untuknya.
"Hal ini yang akhirnya menjadi motivasi saya pada saat itu," imbuhnya.
Sosoknya yang bukan asli keturunan Inggris, memberi kebanggaan tersendiri bagi negara kelahirannya, Somalia.
Hal ini diungkap salah satu warga keturunan Somalia yang menetap di Inggris, Abdi Kadir Ahmed.
"Mo Farah sangat penting bagi warga Somalia di Inggris Raya," ucap Abdi.
Baca Juga: Beginilah Sesi Latihan Mohamed Salah Ketika Puasa di Bulan Ramadan
"Dia memperlihatkan apa yang bisa kami lakukan, kami juga menyatu dengan kehidupan di Inggris dan memberi hal luar biasa.
"Keberhasilan Mo Farah juga menjadi pesan kuat bagi para pemuda, mereka tidak boleh menjadi berita utama kriminal.
"Mo Farah memperbaiki citra buruk yang sudah ada selama ini, dia membantu kami melawan itu," imbuhnya.
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR