Eks Persib: Lalu Lintas Indonesia 20 Kali Lebih Buruk dari Negara Api!

BolaStylo.com - Cerita menarik mengenai lalu lintas di Indonesia yang disebut 20 kali lebih buruk dari Negara Api oleh eks bintang Persib Bandung, Michael Essien.

Mantan gelandang Persib Bandung, Michael Essien ternyata menyimpan cerita tersendiri soal lalu lintas buruk yang ada di Indonesia.

Cerita tersebut bahkan diungkap oleh Michael Essien di negara tempat ia melanjutkan karier sebagai pemain sepak bola.

Sempat membela Persib Bandung di tahun 2018, Essien kini memperkuat salah satu klub Ibukota Azerbaijan, Sabail FK.

Mantan pemain Chelsea ini sempat mengaku bahwa ia tak tahu dimana Baku, yang mana merupakan Ibukota Azerbaijan.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Jadi Pacar Pemain Persib, Ghea Youbi Takut Diselingkuhi!

Namun, hal itu tak mengurungkan niat Essien berkiprah di negara yang kondang dengan julukan Negara Api ini.

"Ketika teman saya mengatakan soal Baku, saya bahkan tidak tahu di mana kota itu," ucap Essien seperti dikutip BolaStylo.com dari Ghana Soccernet.

"Tapi hal tersebut tidak menghentikan saya untuk pergi ke Azerbaijan," imbuhnya.

Essien juga mengungkap salah satu kenyamanan yang rasakan selama di Kota Baku, di antaranya lalu lintas dan kuliner.

Baca Juga: Putus Asa gelar Khabib Vs Ferguson, Dana White Inginkan Hal Ini!

Satu hal yang paling disorot Essien adalah lalu lintas yang sepi di Kota Baku dan itu membuatnya merasa sangat nyaman.

Diakui Essien, sama sekali tidak ada kemacetan di kota tersebut berbeda sewaktu ia berada di Indonesia.

Ia bahkan menyebut, lalu lintas di Indonesia 20 kali lebih buruk dari yang ada di Ibukota Negara Api itu.

"Tidak ada kemacetan lalu lintas di Baku, sama sekali tidak ada dan saya punya pengalaman untuk dibandingkan," ujar Essien.

Baca Juga: Simak! Inilah Dampak Negatif Minum Es Teh saat Sahur dan Berbuka

"Beberapa tahun yang lalu saya bermain di Indonesia, situasi lalu lintas 20 kali lebih buruk.

"Masakan di Azerbaijan sangat enak, tetapi tinggi kalori," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT