BolaStylo.com - Seperti Mike Tyson, menjadi salah satu petinju top dunia asal Amerika Serikat, Bernard Hopkins turut merasakan kehidupan spiritual di penjara.
Bernard Hopkins menjadi salah satu petinju yang mendapat pencerahan spiritual di penjara dari sekian banyak tokoh, seperti Mike Tyson.
Namun demikian, karier tinju Bernard Hopkins justru berawal dari pengalaman masuk ke penjara.
Menurut Muslim Observer, Hopkins sudah merasakan kerasnya kehidupan di penjara sejak masih berusia 17 tahun.
Mantan petinju berjuluk The Executioner itu pernah divonis penjara selama 18 tahun karena melakukan pidana berat yang dilakukan saat remaja di Philadelphia.
Baca Juga: Buat Mike Tyson Tobat Main Perempuan, Istri Ketiga Sang Leher Beton Ternyata Punya Catatan Kriminal
If you don't know your own value,
— Abhinav Singh (@Aabhi6467) May 2, 2020
somebody will tell you your value,
and it will be less than your worth.
Bernard Hopkins pic.twitter.com/11eFVPjHfe
Hopkins harus menjalani banyak kehidupan remajanya di penjara Graterford, salah satu penjara di yang terkenal sangat brutal di Philadelphia.
Ia juga mengaku telah menyaksikan banyak kejahatan lebih mengerikan yang pernah dialaminya.
Salah satunya, ia pernah melihat pembunuhan sesama narapidana yang bertengkar hanya karena rebutan sebungkus rokok.
Hal itu diungkapkan Hopkins pada dalam wawancara ekslusif dalam kanal YouTube Graham Bensinger.
Baca Juga: Mike Tyson Dicekok Hiptonis di Usia 12 Tahun untuk Jadi Predator Buas
"Kehidupan penjara bagi saya saat itu seperti sekumpulan domba dan serigala yang dikumpulkan jadi satu," ucap Hopkins.
"Saya pernah menangis karena merasa tidak mungkin bisa keluar dari sana," imbuhnya.
On this date in 1995, Bernard Hopkins won his first Middleweight title.
He successfully defended the belt 20 times, which stands as a Middleweight record. pic.twitter.com/TM69Z9FWA6
— Ana Uvar (@HodaRdwa) April 30, 2020
Bagi Hopskins, penjara merupakan miniatur kejahatan di dunia dengan segala tindak kriminal yang ada.
Ia bahkan harus menjadi sok kuat untuk menutupi kelemahan dirinya agar hal itu tidak terlihat oleh narapidana lainnya.
"Penjara itu seperti miniatur kehidupan kejahatan di dunia, jika Anda ingin menjual narkoba, bisa di sana," ujar Hopkins.
"Jika ingin berjudi juga bisa. Penjara lebih mirip kehidupan jalanan yang amat keras.
"Anda harus benar-benar bisa menutupi kelemahan, jangan sampai terlihat. Anda tidak boleh mengatakan ke orang lain bahwa Anda ketakutan," imbuhnya.
Hal itulah yang memaksa Hopkins belatih bela diri, salah satunya tinju dengan tujuan agar bisa melawan ketika mendapat serangan fisik.
Baca Juga: Positif COVID-19 Bikin Gelandang Juventus Sempat Menjadi Gila
Menurut Ring TV, ia mendapat pelajaran teknik tinju dari salah seorang mantan petinju yang juga dibui pada saat itu, Michael Wilson.
"Satu-satunya yang saya lakukan adalah bertinju karena memang apa yang bisa Anda lakukan dalam penjara?" kata Hopkins.
"Penjara membuat saya memanfaatkan kesempatan setiap detik, seseorang harus membuang waktu ketika ada di penjara.
"Jika saya tidak dipenjara, mungkin saya tak akan mendapat kedisplinan seperti ini," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Digoda Cristiano Ronaldo, WAGs AC Milan Ini Tak Tertarik
Pengalaman-pengalaman itulah yang membuat Bernard Hopkins mendapat pencerahan secara spiritual.
Ia mengaku mendapat banyak pelajaran mengenai Islam dari sejumlah rekan sesama tahanan di penjara tersebut.
Perubahan drastis dari sosok berandal hingga menjadi seorang yang religius, Hopkins memutuskan mualaf setelah keluar dari penjara.
Ia membaca banyak buku tentang islam, termasuk Al Quran dengan terjemahan untuk mempermudah memahaminya.
Bernard Hopkins is at Muhammad Ali's Jenazah. pic.twitter.com/nms66FJY7r
— Arash Markazi (@ArashMarkazi) June 9, 2016
Baca Juga: Istri Kevin-Prince Boateng Tak Mau Disebut Hiperseksual, Ini Ciri Nymphomania!
Kurang lebih satu dekade Hopkins menjadi seorang petinju kelas menengah dengan mental kuat dan disiplin sangat tinggi.
Ia sukses mencatat rekor 20 kali mempertahankan gelar juara dan meraih empat gelar di empat organisasi bergengsi.
Muhammad Ali menjadi salah satu sosok inspirasi bagi Hopkins yang memberikan banyak pengaruh dalam kehidupannya.
Hal itu ditunjukkan Hopkins yang turut hadir di pemakaman dan juga ikut mensholatkan Muhammad Ali yang meninggal pada 3 Juni 2016.
Baca Juga: Legenda UFC Ini Percaya Diri Bikin Babak Belur Mike Tyson, Jika...
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR