BolaStylo.com - Mantan bek timnas Perancis, Patrice Evra pernah menerima ancaman pembunuhan atas insiden rasisme dengan Luis Suarez ketika membela Manchester United.
Patrice Evra merupakan salah satu pemain dalam skuat emas Manchester United jaman Sir Alex Ferguson.
Selama membela Manchester United, banyak suka maupun duka yang dialami oleh Patrice Evra.
Dari sekian banyak kisahnya ketika membela Manchester United, terdapat satu momen pahit yang tidak dapat dilupakan dengan begitu saja oleh Patrice Evra.
Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, kisah buruk itu terkait insiden rasisme yang dialaminya atas penyerang Barcelona, Luis Suarez.
Baca Juga: Motivasi Valentino Rossi untuk Batal Pensiun dari MotoGP di Musim 2021
Kala itu, Evra yang tengah membela Manchester United menghadapi Liverpool yang diperkuat Lius Suarez.
Suarez dinyatakan bersalah karena menghina Evra dengan ungkapan yang dianggap rasis dan dijatuhi hukuman serta larangan bermain selama delapan pertandingan.
Namun bukan kasus tersebut yang menjadi momen terpahit Evra di Man United, melainkan akibat yang didapatkannya terkait insiden itu.
Dimana Evra mengungkapkan bahwa dirinya beserta keluarga mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang tahanan yang tidak diketahui identitasnya.
Mantan bek kiri Perancis itu merasa terintimidasi oleh pesan mengancam yang diterimanya.
Saking ngerinya, ia memutuskan untuk menyewa bodyguard pribadi untuk melindungi dirinya dan keluarganya.
"Manchester United menerima begitu banyak surat ancaman tentang saya," ungkap Evra.
"Isi surat menyebutkan beberapa tahanan yang merupakan fan Liverpool, akan membunuh saya beserta keluarga saya ketika mereka telah keluar dari penjara.
Baca Juga: Mourinho Klaim Kesuksesan Real Madrid Raih La Decima Berkat Jasanya
"Selama dua bulan, saya memiliki keamanan pribadi kemanapun saya akan berpergian
"Mereka tidur di depan rumah saya, jika saya atau keluarga ingin pergi, keamanan akan selalu mengikuti.
"Itu adalah masa yang sulit, meski saya tidak takut, keluarga saya takut, tapi saya tegaskan saya tidak takut.
"Sampai saat ini saya tidak paham mengapa mereka bisa membenci saya," pungkasnya menjelaskan.
Baca Juga: Nasib Miris Mantan Petinju Nasional, Keluar Masuk Penjara karena Mencuri
Evra bahkan menjelaskan bahwa Suarez sendiri dan Liverpool telah meminta maaf kepada dirinya secara pribadi.
Tentu saja Evra sangat menghormati permintaan maaf Suarez dan Liverpool.
Namun ia tetap tidak bisa memahami mengapa para fan Liverpool yang merupakan seorang tahanan itu malah membenci dirinya.
Source | : | dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR