Menyimpan Dendam, Petinju Ini Justru Hampir Tewas di Tangan Mike Tyson
Mike Tyson (kiri) dan Danny Williams (kanan) saat keduanya bertarung di Freedom Hall, Louisville, Kentucky, AS pada Juli 2004. Saat itu, Tyson menderita kekalahan dari Williams dengan KO pada ronde keempat.
BolaStylo.com - Menyimpan dendam kepada Mike Tyson, petinju bernama Mitch Green justru hampir tewasa karena dibogem oleh Si Leher Beton.
Pada 1986, Mike Tyson pernah mengalahkan Mitch Green dengan kemenangan angka mutlak.
Hasil tersebut ternyata menumbuhkan sebuah dendam di hari Mitch Green untuk Mike Tyson.
Berselang dua tahun kemudia, tanpa sengaja Green bertemu dengan Tyson di kawasannya, Harlem.
Ketika itu Green bertanya apa yang dilakukan Tyson di lingkungannya.
Green terus berbicara lalu mencoba mengambil uang yang ada di saku Tyson.
Tyson yang merasa tidak nyaman dengan perlakuan tersebut akhirnya menghajar Green.
Green sudah beberapa kali terjatuh saat Tyson menghajarnya.
Dalam keadaan mabuk, Green tetao berusaha bediri dan melanjutkan perkelahian dengan Tyson.
Perkelahian antara Tyson dan Green pun terjadi di jalanan
Sesaat saat Green terjatuh, Tyson berlari meninggalkannya dan masuk ke mobil.
Sayangnya Green belum menyerah dan mengejar mobil Tyson hingga memecahkan salah satu kaca kendaaraan tersebut.
Penuh dengan amarah, Tyson keluar dari mobil dan memukul Green dengan keras hingga terjatuh.
Baca Juga: Jonatan Christie Kepikiran Jadi Artis Jika Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis
Tyson terus saja memukuli Green hingga kepada sang laean terbentur beton jalanan dan tak sadarkan diri.
Melihat kondisi Green, Tyson berlari dan merasa khawatir kalau-kalau lawannya tewas.
Namun dia merasa sangat lega ketika keesokan harinya mendengar kabar Green tidak tewas.
Green hanya mengelami luka lebam di matanya.
Akibat dari perkelahian tersebut, Tyson dituntut untuk membayarkan uang sebesar 25 juta dolar AS kepada Green.
Baca Juga: Tak Cuma Kento Momota, Jonatan Christie Juga Akui Kemampuan Anthony Ginting dalam Hal Ini
View this post on Instagram
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR