BolaStylo.com - Bermain untuk klub papan atas Liga Inggris seperti Manchester United menjadi impian banyak pemain, namun bukan untuk Medhi Benatia.
Pernah menjadi bagian klub-klub papan atas Eropa seperti Bayern Muenchen dan Juventus, Medhi Benatia justru rela meninggalkan gemerlap sepak bola Benua Biru.
Medhi Benatia yang juga mantan bek andalan timnas Maroko ini memilih pergi dari Eropa demi mendekatkan diri dengan Islam.
Lahir di lingkungan komunitas imigran muslim asal Afrika, pria kelahiran Coursourones, Perancis 17 April 1987 ini memilih Marseille sebagai klub pertama.
Meskipun di awal karier sempat menjadi pemain pinjaman, Benatia menjelma sebagai pesepak bola dengan bakat menonjol.
Baca Juga: Dua Tahun Berlalu, Honor dan Bonus Panitia Asian Games 2018 Total Rp12 Miliar Belum Cair
Kariernya menanjak usai membela AS Roma yang kemudian hijrah ke Jerman bersama Bayern Muenchen.
Hingga menjadi bek tangguh andalan Juventus, hal itulah yang membuat banyak klub menaruh minat padanya.
Termasuk salah satunya klub-klub dari Liga Inggris, Manchester United dan Arsenal.
Meski demikian, Benatia lebih memilih hijrah ke Liga Qatar pada 2019 setelah menerima pinangan dari Al Duhail.
Baca Juga: Hormati Ramadan Begini Reaksi Manajer Khaib Soal Ejekan McGregor
Salah satu faktor yang membuat Benatia enggan bergabung dengan Manchester United dan Arsenal adalah agama.
Ia lebih memilih meninggalkan sepak bola Eropa demi keingianannya untuk memperdalam Islam.
Keputusan tersebut sempat menuai banyak kritikan, termasuk masyarakat negara timnas yang dibelanya, Maroko.
"Saya mendapat banyak kritikan dari para kritikus sepak bola di Maroko karena keputusan yang saya ambil," ucap Benatia.
Baca Juga: Definisi Pria Baik Mike Tyson, Menari dan Bermain di Drama Musikal
"Namun, saya berharap mereka menghomarti apa yang menjadi keputusan saya, karena ini merupakan yang terbaik bagi keluarga saya," imbuhnya.
Benatia disebut mengalami kemunduran dalam karier sepak bolanya, namun hal itu tak membuat keinginan sang pemain luntur.
Ia mengaku ingin anak dan istrinya hidup tenang dengan berada di lingkungan lebih Islami sekaligus ingin memperdalam ajaran agama.
"Saya ingin anak-anak saya tumbuh di lingkungan yang Islami." ujar Benatia.
"Saya memilih Al Duhail di Liga Qatar, karena banyak pemain Maroko yang bermain di negara teluk Arab, salah satunya Qatar," imbuhnya.
Baca Juga: Curhat Mike Tyson Minder Tak Dikenal Oleh Anak Generasi Milenial
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR